• Beranda
  • Berita
  • Posko logistik Jakarta Barat kekurangan pasokan air bersih

Posko logistik Jakarta Barat kekurangan pasokan air bersih

2 Januari 2020 15:24 WIB
Posko logistik Jakarta Barat kekurangan pasokan air bersih
Para relawan menyiapkan logistik siap saji untuk para korban terdampak banjir di wilayah Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Saat ini air bersih tersebut diambil langsung oleh petugas Tagana dan relawan sosial lainnya dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Namun, alirannya tidak begitu maksimal sehingga menjadi kendala saat dibutuhkan.

Posko logistik dan dapur umum yang didirikan oleh Relawan Taruna siaga bencana (Tagana) di wilayah Jakarta Barat kekurangan air bersih untuk keperluan para korban terdampak banjir ibu kota.


"Air bersih itu penting, namun sekarang agak terkendala untuk pemenuhan kebutuhan di posko," kata Ketua Tagana Jakarta Barat Idris di Jakarta, Kamis.

Terkait kondisi kekurangan pasokan air bersih itu, Idris mengaku sudah melaporkan pada pimpinan dan pemerintah setempat agar dapat segera ditanggulangi.

Baca juga: Tiga kelurahan Jakarta Barat dilanda banjir

Baca juga: Hujan deras di Jakbar timbulkan sampah di sejumlah aliran kali


Baca juga: Sudin Perhubungan Jakarta Selatan tutup enam ruas jalan


Karena, air bersih tersebut merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Apalagi, hampir semua logistik yang akan dimasak oleh relawan Tagana membutuhkan air bersih.


Ia mengatakan saat ini air bersih tersebut diambil langsung oleh petugas Tagana dan relawan sosial lainnya dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Namun, alirannya tidak begitu maksimal sehingga menjadi kendala saat dibutuhkan.


Posko logistik dan dapur umum tersebut sudah didirikan sejak Rabu (1/1) untuk menyuplai kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi korban banjir di delapan kecamatan dan 56 kelurahan setempat.


Selain kekurangan pasokan air bersih, para relawan juga mengalami kesulitan dalam mendistribusikan logistik bagi korban banjir karena kondisi medannya. Posko logistik itu dibuka selama 24 jam untuk membantu menyiapkan kebutuhan masyarakat.


Terpisah, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa persoalan banjir yang terjadi di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan berbagai daerah lainnya harus diselesaikan dengan kerja sama pemerintah pusat dan daerah.


"(Persoalan banjir) ini harus dikerjakan bersama-sama. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota semuanya bekerja sama dalam menangani ini," kata Presiden Jokowi di Joko Widodo.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020