"Saya memberikan target juara, minimal runner up Liga 1. Target ini realistis mengingat PSM pernah hampir juara pada 2018," ujar CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin, seperti dilansir laman resmi PT LIB, Kamis.
Bojan Hodak didatangkan manajemen untuk menggantikan Darije Kalezic yang tak bisa membawa PSM Makassar bersaing merengkuh gelar juara Liga 1. Bahkan permainan Juku Eja inkonsisten sepanjang musim.
Penunjukan pria berpaspor Kroasia itu sebagai arsitek PSM berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya karena Bojan dianggap telah memahami kultur sepak bola di Asia Tenggara.
Berdasarkan pertimbangan itu, manajemen juga mematok target di Piala AFC. Apalagi, pada musim lalu PSM mampu menembus semifinal saat ditukangi Darije Kalezic.
"Tahun lalu kami sampai di semifinal. Jadi saya beri target tahun ini harus lebih baik dari itu," kata dia.
Munafri sudah memberikan data pemain PSM yang masih terikat kontrak atau mendapat opsi perpanjangan. Sementara untuk penambahan, Hodak akan diberi keleluasaan dalam menentukan materi pemain.
Untuk kebutuhan pemain, Hodak akan diberi waktu berdiskusi dengan para asisten pelatih. Manajemen kemudian akan melakukan negosiasi untuk mendatangkan pemain bersangkutan.
"Kita sudah berkomunikasi bagaimana persiapan-persiapan kita menuju AFC dan Liga. Dia sudah mempelajari seperti apa karakter PSM yang berlaga di liga tahun lalu,"
"Nanti kita akan bicarakan dengan beberapa asisten, siapa pemain yang dipertahankan, dan apa kebutuhan kita. Sehingga ini akan menjadi kerangka tim kita untuk di AFC dan Liga 1," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020