Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Rawajati, Jakarta Selatan, akan tetap menampung pengungsi apabila mereka belum dapat kembali ke rumah akibat banjir dan lumpur yang mengendap dalam kediaman warga.Per Jumat, ada sekitar tujuh kelas yang dibuka untuk warga beristirahat dan mengungsikan sementara perabotan mereka. Tidak hanya ruang kelas, listrik dan air bersih juga tersedia untuk para pengungsi.
"Instruksi yang kami terima, kegiatan belajar mengajar akan tetap berlangsung pada Senin pekan depan (6/1). Namun, jika pengungsi masih membutuhkan SDN 07 sebagai posko, ada dua kelas yang akan tersedia untuk mereka," kata Wakil Kepala SDN 07 Rawajati, Heri Setiawan, saat ditemui di sekolah, Jumat.
Baca juga: BNPB: Banjir di sebagian wilayah Jakarta sudah mulai surut
Baca juga: Banjir surut, warga Rawajati harap bantuan air bersih selalu tersedia
Baca juga: Summarecon operasikan pompa atasi banjir di Kelapa Gading dan Bekasi
Walaupun demikian, apabila banjir telah surut dan endapan lumpur telah dibersihkan dari rumah warga, pihak sekolah meminta agar warga memindahkan perabotan, peralatan elektronik, serta kendaraan ke kediaman masing-masing.
"Instruksi dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, jika sudah surut dan bersih, warga dihimbau untuk pindah pada Minggu agar kegiatan belajar mengajar esok harinya kondusif," tambah Heri yang sehari-hari tinggal di rumah dinas dalam areal sekolah.
Sejak banjir merendam sebagian areal pemukiman di Rawajati pada Rabu (1/1), SDN 07 jadi salah satu posko yang dihuni puluhan pengungsi.
Per Jumat, ada sekitar tujuh kelas yang dibuka untuk warga beristirahat dan mengungsikan sementara perabotan mereka. Tidak hanya ruang kelas, listrik dan air bersih juga tersedia untuk para pengungsi.
Banjir dari luapan Kali Ciliwung dan hujan deras merendam pemukiman di Rawajati sejak 1-2 Januari. Air mulai surut sejak Kamis, tetapi endapan lumpur masih memenuhi rumah warga sehingga mereka memilih untuk tetap tinggal di posko pengungsi.
Selain di Rawajati, banjir pada awal 2020 juga sempat merendam beberapa areal rukun warga di Pengadegan, Jatipadang, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Bangka.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020