Inggris tingkatkan pengamanan di Timteng setelah Soleimani terbunuh

3 Januari 2020 17:55 WIB

Seorang anggota Hashd al-Shaabi (pasukan paramiliter) membuat tanda kemenangan dengan jarinya saat ia berdiri di samping sebuah ruang resepsi Kedubes Amerika Serikat yang terbakar, saat protes mengutuk serangan udara terhadap pangkalan-pangkalan milik Hashd al-Shaabi di Baghdad, Irak, Selasa (31/12/2019). REUTERS/Wissm al-Okili/foc/cfo (REUTERS/Wissm Al-Okili)

Keselamatan dan keamanan para personel kita adalah kepentingan tertinggi dan kami menjaga perlindungan pasukan kita dengan melakukan tinjauan secara terus-menerus.

Inggris telah meningkatkan pengamanan dan kesiagaan di pangkalan-pangkalan militernya di Timur Tengah setelah Amerika Serikat membunuh komandan Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani, demikian dilaporkan Sky News, Jumat, tanpa mengutip sumber.

Inggris memiliki sekitar 400 personel militer yang ditempatkan di Irak untuk membantu pelatihan di negara tersebut. Sebagian besar tentara Inggris itu berada di pangkalan Taji, sebelah utara Baghdad.

Baca juga: Pimpinan militer Iran Soleimani tewas dalam serangan roket AS di Irak

"Keselamatan dan keamanan para personel kita adalah kepentingan tertinggi dan kami menjaga perlindungan pasukan kita dengan melakukan tinjauan secara terus-menerus. Kami tidak bisa berkomentar mengenai langkah-langkah perlindungan pasukan secara khusus," kata seorang juru bicara Departemen Pertahanan Inggris ketika ditanya soal laporan itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS desak semua warganya segera tinggalkan Irak

Baca juga: PM Irak kecam pembunuhan jenderal Iran oleh AS

Baca juga: Prancis berupaya stabilkan Timteng setelah Soleimani dibunuh AS