Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut investasi di sektor pariwisata susah berkembang karena terhambat regulasi atau aturan.Banyak investor mengincar sektor pariwisata, tapi terlilit oleh regulasi yang aneh-aneh
"Banyak investor mengincar sektor pariwisata, tapi terlilit oleh regulasi yang aneh-aneh," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Bahlil mencontohkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, daerah itu pernah berencana membangun Cable Car.
Baca juga: Menpar: Banyuwangi jadi percontohan penerbangan umum untuk pariwisata
Namun, izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum juga turun. Padahal, wahana tersebut akan mampu menyedot wisatawan lebih banyak lagi ke Banyuwangi.
Kepada Kepala BKPM, Bupati Azwar Anas mengeluhkan perizinan tersebut belum juga didapatkan. Padahal, pemerintah daerah telah mengajukan permohonan tersebut telah lebih dari tiga tahun.
Baca juga: Retno Marsudi: Inchan 2019 di Banyuwangi lebih spesial
"Sampai sekarang belum keluar-keluar juga. Padahal, anggaran kita sudah habis mondar-mandir ke Jakarta," ucapnya.
Wahana cable car di Banyuwangi diklaim akan dapat menarik minat wisatawan karena wilayah itu menawarkan pemandangan yang menarik. Cable car pun disebut tengah digandrungi di berbagai negara.
"Kalau di Eropa tak usah disebut lagi. Hampir semua negara ada. China di mana-mana bangun Cable Car. Kita malah dibuat susah oleh regulasi kita sendiri atau birokrasi," kata Azwar Anas.
Baca juga: Tepat, pariwisata dijadikan sektor unggulan oleh Banyuwangi
Baca juga: Kemenkop dan UKM dorong kaum milenial Banyuwangi berwirausaha pariwisata
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020