Dibantu petugas Damkar, sang pemilik menggendong anjingnya menuju perahu karet yang telah menjemput mereka di depan rumah.
Tak hanya satu, ternyata ada dua ekor anjing yang mau dievakuasi, yakni jenis pom pom yang bertubuh kecil dan satunya jenis husky yang menyerupai serigala dengan ukuran cukup besar.
Ketinggian banjir di depan rumah yang berlokasi di Blok V itu masih cukup tinggi, sedada orang dewasa, sementara di blok-blok lain ada yang sampai dua meter.
Beberapa kali, kedua anjing itu sempat terlihat ketakutan ketika melihat perahu melaju di air, tetapi berhasil ditenangkan oleh pemiliknya.
Akhirnya, sampailah perahu di pintu gerbang perumahan elite itu. Penumpang harus berganti perahu karet menuju jalan raya yang tidak tergenang banjir.
"Enggak usah, Bu," tegas Supriadi, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat yang mengemudikan perahu karet, kepada pemilik anjing.
Penolakan itu disampaikannya tatkala sang pemilik anjing menyodorkan beberapa lembaran uang berwarna merah sebagai tanda terima kasih.
Baca juga: Tim evakuasi kesulitan tembus Kampung Muara Lebak Gedong
Baca juga: Damkar Jakbar siagakan personel di tiga titik banjir
Baca juga: Damkar evakuasi lebih 1.000 warga Perumahan Green Ville Jakarta
Pengelola Penyelamatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat H Wirawan menyebutkan evakuasi hewan itu sudah kesekian kalinya dilakukan.
"Kemarin, ada beberapa hewan kami evakuasi, khususnya anjing. Biasanya, kami minta dikasih kandang. Ya, buat jaga-jaga aja kalau tiba-tiba menggigit apa gimana," katanya.
Hingga Jumat sore, Perumahan Green Ville, Jakarta Barat masih digenangi banjir dengan ketinggian bervariasi antara 1-2 meter akibat curah hujan tinggi pada malam Tahun Baru 2020.
Beberapa titik di perumahan elite tersebut masih tergenang cukup tinggi hingga dua meter, seperti di Blok R, S, V, W, dan X Perumahan Green Ville.
Rumah-rumah mewah itu tergenang banjir, berikut mobil dan motor yang juga terlihat terendam air di garasi, halaman, dan depan rumah.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
