Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat sebanyak 5.021 wisatawan asing berkunjung ke provinsi itu pada November 2019 atau turun 4,83 persen dibandingkan Oktober yang berjumlah 5.276 orangDari 5.021 wisatawan asing tersebut pelancong asal Malaysia tetap mendominasi mencapai 4.455 orang.
"Dari 5.021 wisatawan asing tersebut pelancong asal Malaysia tetap mendominasi mencapai 4.455 orang ,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumbar Teguh Sugiyarto di Padang, Sabtu.
Ia menyebutkan selain dari Malaysia pada November kunjungan wisatawan juga berasal dari Australia sebanyak 127 orang, Prancis 38 orang, Amerika Serikat 24 orang, Singapura 29 orang, Thailand 22 orang, Jepang 19 orang, Cina 18 orang, Jerman 15 orang, India 15 orang dan negara lainnya 253 orang.
Menurutnya kunjungan wisatawan pada November memberikan kontribusi sebesar 0,39 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 1.291.117 orang.
Baca juga: BPS proyeksikan jumlah kunjungan wisman 2019 sebanyak 16,3 juta
Ia memastikan jumlah yang terdata tersebut adalah mereka yang masuk melalui imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau, jika sebelumnya dari Jakarta atau Medan maka akan didata lewat bandara kedatangan.
Menurut dia tingginya kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Sumbar karena ada kesamaan budaya.
Sebelumnya Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatera Barat menyampaikan pemerintah provinsi bisa belajar dari Malaysia bagaimana strategi menggaet wisatawan berkunjung ke daerah itu.
"Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Padang ke Malaysia ini merupakan peluang namun harus diakui jumlah warga Sumbar yang datang ke Malaysia lebih banyak ketimbang orang Malaysia yang ke Sumbar," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.
Menurutnya Malaysia mempromosikan wisatanya terus menerus dengan membentuk badan khusus serta melakukan promosi dengan maksimal.
Kemudian Malaysia juga menyiapkan beragam infrastruktur dan fasilitas yang membuat wisatawan nyaman.
Baca juga: Pemkot Batam optimistis 1,9 juta wisman sepanjang 2019
Ia mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan promosi objek wisata dengan tepat sehingga target kunjungan wisatawan bisa dipenuhi.
"Promosi pariwisata itu perlu, namun harus dilakukan dengan tepat, untuk Sumbar pasar wisatawan asingnya Malaysia maka promosinya ke sana, jangan jauh-jauh nanti target tidak tercapai sementara uang sudah habis," katanya.
Ia menyatakan sekarang yang harus difokuskan adalah bagaimana bisa mendatangkan wisatawan Malaysia ke Sumbar sebanyak-banyaknya.
"Salah satunya dengan menggelar pameran sosialisasi di Malaysia secara besar-besaran," kata dia.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020