Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penipuan dan calo serta memudahkan masyarakat saat membeli tiket.
"Di Jakarta khususnya, kita menargetkan pada saat Lebaran sudah online semuanya. Pak Wali dan Pak Wagub mungkin bisa mulai begitu. Katakanlah belum bisa masuk sini, pembelian itu sebaiknya online," katanya usai meninjau Terminal Terpadu Amplas, Sabtu sore.
Baca juga: Terminal terpadu Amplas Medan ditinjau Menhub
Baca juga: Terminal terpadu Amplas Medan ditinjau Menhub
Untuk merealisasi sistem tersebut, Kemenhub akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan swasta dan perusahaan otobus (PO).
"Nah ini satu edukasi sistematis yang kita lakukan, menggunakan sistem pembayaran yang ada. Tapi mungkin Pemda udah mulai berfikir bagaimana sistem online yang ada di bus, disatukan," ujarnya.
Ia menyebutkan, sistem pembelian tiket online ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi level of service menjadi lebih baik. Dengan sistem tersebut diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Dari situ kita tahu bahwa perusahaan memang profesional atau tidak. Kalau tidak online kan bisa aja masyarakat itu datang, dan tiba-tiba busnya jelek," ujarnya.
Baca juga: Menhub lakukan kunjungan kerja ke empat lokasi di Sumut
Baca juga: Banjir Tol Cipali disebabkan karena galian C, sebut Menhub
Baca juga: Angkutan Natal-Tahun Baru secara nasional cukup baik, kata Menhub
Baca juga: Banjir Tol Cipali disebabkan karena galian C, sebut Menhub
Baca juga: Angkutan Natal-Tahun Baru secara nasional cukup baik, kata Menhub
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020