Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi upaya Gojek melakukan penggalangan kepedulian masyarakat luas terhadap para korban banjir.Dalam konteks tersebut (kerja sama dengan Gojek, red.), saya melihat kerja sama ini bagus dan patut diapresiasi. Ke depan bisa disiapkan lebih matang untuk menangani bencana yang akan datang
Direktur Mitigasi BNPB Medi Herlianto dihubungi di Tangerang, Sabtu, mengapresiasi inisiasi Gojek membantu penanggulangan bencana.
Ia berharap, Gojek dengan inovasinya bisa membantu penanganan kedaruratan secara lebih cepat.
"Dalam masa darurat bencana semuanya harus terlibat, informasi dan komunikasi sangat penting, sehingga pelayanan bisa cepat. Mungkin Gojek bisa menggunakan inovasinya dalam penanganan bencana," ujarnya.
Medi juga berharap, partisipasi Gojek dalam manajemen pascabencana, seperti edukasi kepada masyarakat terkait dengan pengetahuan kesiapsiagan bencana, informasi potensi ancanam, dan prediksi bencana.
"Untuk saat ini, prinsipnya orang harus diselamatkan, dievakuasi dan dilayani lebih cepat. Misal butuh makanan, mungkin Gojek bisa menyediakan tenda logistik darurat untuk pengiriman makanan," ujarnya.
Baca juga: Sudin Dukcapil Jaksel berikan layanan 'kasih sayang' korban banjir
BNPB mengapresiasi inisiasi Gojek sedangkan ke depan diharapkan ada pembahasan lebih lanjut untuk memformulasikan bentuk kerja sama itu.
"Kami dari BNPB membantu BPBD Pemprov DKI dalam manajemen 'emergency' banjir. Dalam konteks tersebut (kerja sama dengan Gojek, red.), saya melihat kerja sama ini bagus dan patut diapresiasi. Ke depan bisa disiapkan lebih matang untuk menangani bencana yang akan datang," ujar dia.
Kevin Aluwi selaku Co-CEO Gojek mengatakan Gojek bersama dengan Kitabisa dan Baznas menggalang dompet peduli korban banjir di DKI Jakarta dan berhasil mengumpulkan Rp120 juta dalam sehari.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat, pelanggan dan mitra Gojek yang memiliki empati luar biasa atas musibah banjir ini. Besarnya bantuan yang terkumpul di hari pertama juga menjadi bukti tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Gojek, Baznas, dan Kitabisa untuk menyalurkan bantuan," katanya.
Rencananya, program pengumpulan dana ditargetkan mencapai Rp1 miliar selama satu bulan. Namun, melihat antusiasme dan semangat gotong royong di masyarakat, target tersebut kemungkinan dapat terealisasi lebih cepat.
Dana yang terkumpul akan disalurkan Baznas untuk membantu rehabilitasi korban banjir, termasuk di dalamnya mitra Gojek.
"Bencana banjir ini datang begitu cepat, sehingga setiap inisiatif yang kita lakukan dapat meringankan beban para korban," ujar dia.
Baca juga: Lima halte Transjakarta belum berfungsi meski banjir sudah surut
Sejak hari pertama banjir melanda Jakarta dan sekitarnya, Gojek langsung mengambil aksi cepat tanggap bencana.
Kevin mengatakan tim Gojek telah mengevakuasi ratusan jiwa yang terdiri atas mitra dan karyawan Gojek beserta keluarga.
Lebih dari 2.000 paket bantuan logistik juga telah didistribusikan kepada mitra Gojek yang terdampak, untuk terus berjalan selama masa tanggap darurat beberapa hari ke depan.
Sebagai bentuk totalitas Gojek dalam membantu penanganan banjir di Jakarta, hari ini perusahaan karya anak bangsa itu meresmikan kerja sama tanggap darurat banjir dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kerja sama itu melibatkan badan terkait, seperti BNPB dan BPBD.
"Sebagai karya anak bangsa, Gojek adalah bagian penting dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kami juga ingin bisa meringankan setiap beban yang dihadapi masyarakat, seperti saat terjadi bencana banjir ini," kata Kevin.
Baca juga: Pengungsi banjir tinggalkan sekolah, besok siswa mulai belajar
Baca juga: Makan di posko banjir, Grace Batubara sebut masakan dapur umum enak
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020