Sebuah studi seperti dilansir Medical Daily menunjukkan, konsumsi kopi hingga lima cangkir per hari bisa membantu mencegah perkembangan kondisi yang mengarah pada demensia.
"Ada beberapa studi yang menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan perlambatan munculnya Alzheimer," ujar ahli gizi terdaftar sekaligus penulis "The Small Change Diet", Keri Gans dilansir Medical Daily..
Baca juga: Kopi celup Pringsewu inovasi minum kopi seduh praktis nan kekinian
Baca juga: "Ngopi" jadi gaya hidup, berapa gelas idealnya sehari?
Peneliti menemukan, kandungan dalam kopi salah satunya fenilindan, menjanjikan untuk dikembangkan sebagai obat untuk mengobati gangguan neurodegeneratif.
Namun, Gans mencatat perlu lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami bagaimana kopi bekerja untuk mencegah demensia.
Selain melindungi ingatan terhadap kondisi neurodegeneratif, banyak penelitian menunjukkan minum kopi juga bisa membantu menghindari penyakit lain, seperti penyakit jantung, Parkinson, kanker tertentu dan diabetes tipe 2.
Studi pada 2016 memperlihatkan, kopi berhubungan dengan risiko kanker usus yang lebih rendah pada lebih dari 5.000 pria.
Temuan terbaru pada 2019 juga menunjukkan zat yang biasa ditemukan dalam kopi, termasuk cafestol dan kahweol asetat, bisa menghambat pertumbuhan kanker prostat.
Sebuah studi pada tahun 2015 menunjukkan, cafestol dan asam caffeic dalam kopi juga dapat membantu memperbaiki kadar gula darah. Asupan dua bahan ini meningkatkan sekresi insulin ketika glukosa ditambahkan.
Baca juga: Minum kopi setiap jam sehari? Ini kata pakar
Baca juga: Ingin minum kopi lebih dari secangkir saat Ramadhan? Begini kiatnya
Baca juga: Waktu terbaik dan aman minum kopi saat Ramadhan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020