• Beranda
  • Berita
  • Pohon dan tiang listrik di Sidoarjo tumbang diterjang angin kencang

Pohon dan tiang listrik di Sidoarjo tumbang diterjang angin kencang

5 Januari 2020 17:59 WIB
Pohon dan tiang listrik di Sidoarjo tumbang diterjang angin kencang
Angin kencang yang merobohkan tiang listrik dan pohon di Sidoarjo, Ahad (5/1/2020) sore. (HO)
Sejumlah pohon dan tiang listrik yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tumbang karena diterjang angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah pada Ahad sore.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwidjo P,  Ahad, mengatakan dari laporan yang masuk angin kencang merobohkan sejumlah pohon di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian.

"Di lokasi itu juga dilaporkan beberapa tiang listrik jatuh dan roboh," katanya di Sidoarjo.

Baca juga: Puluhan rumah di Sidoarjo diterjang angin kencang

Baca juga: Diterjang angin kencang, puluhan rumah di Sidoarjo-Jatim rusak

Baca juga: Puluhan rumah Sidoarjo rusak akibat puting beliung


Ia mengemukakan, selain di wilayah Krian, wilayah lainnya yang dilaporkan terjadi angin kencang di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman.

"Di wilayah ini kami mendapatkan laporan kalau ada sejumlah pohon tumbang," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kata dia, pihaknya mengerahkan sejumlah personel untuk membantu proses evakuasi pohon tumbang.

"Untuk tiang listrik yang roboh, kami berkoordinasi dengan PLN untuk segera melakukan perbaikan," ujarnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah tiang listrik yang roboh juga terjadi di wilayah Kecamatan Waru Sidoarjo.

Baliho milik salah satu toko swalayan juga diinformasikan roboh diterjang angin kencang pada sore ini.

Belum ada laporan korban luka atau korban meninggal dunia akibat musibah angin kencang ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda di Sidoarjo Jawa Timur, sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini yang menyebutkan jika dalam sepekan ke depan cuaca ekstrim diprediksi bakal melanda Jawa Timur.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo Jawa Timur, mengatakan pola tekanan rendah di Samudra Hindia selatan wilayah Nusa Tenggara menyebabkan terbentuknya pola pertemuan angin atau konvergensi di sepanjang wilayah Jawa Timur.

"Dari analisa, MJO mulai menguat yang mengindikasikan suplai uap air meningkat. Selain itu wilayah Jawa Timur juga sudah mendekati puncak musim hujan," ujarnya.*

Baca juga: BMKG ingatkan angin kencang di Jatim saat akhir pekan

Baca juga: Sebagian wilayah Jatim berpotensi angin kencang sore ini

Baca juga: BMKG ingatkan sejumlah wilayah Jatim berpotensi angin kencang

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020