"Keterangan di media sosial ini akan berfungsi sebagai pemberitahuan kepada Kongres Amerika Serikat bahwa jika Iran menyerang setiap orang warga negara AS, AS akan melakukan serangan balik dengan cepat," ujar Trump melalui akun resminya di Twitter.
Trump mengatakan bahwa serangan balik AS kepada Iran akan dilakukan dengan cara yang tidak sebanding.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menyatakan bahwa Iran akan mengambil langkah pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Elit Quds, pada Jumat pagi, demikian dilansir Kantor Berita IRNA.
Baca juga: Iran kecam Trump sebagai teroris berdasi
“Balas dendam yang menghantam akan kami lakukan untuk pembunuhan tidak adil terhadap Soleimani… Kami akan membalas semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” ujar Hatami.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei sama-sama memberikan respons senada atas kematian Soleimani akibat serangan roket oleh pasukan AS di Bandara Internasional Baghdad. Keduanya menyebut bahwa Iran akan lebih bertentangan lagi dengan AS.
"Kematian syahid Soleimani akan membuat Iran menjadi lebih tegas menentang ekspansionisme AS serta membela nilai-nilai Islam. Tanpa keraguan, Iran dan negara-negara lain yang mencari kemerdekaan di kawasan akan mengambil jalan pembalasan," kata Rouhani.
Sementara Khamenei menyatakan, "Semua musuh harus sadar bahwa perlawanan jihad akan berlanjut dengan motivasi yang berlipat ganda, dan kemenangan yang nyata tengah menanti para pejuang dalam perang suci." Ia menyerukan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Baca juga: Erdogan nilai Irak jadi zona perang antara AS-Iran rusak stabilitas
Baca juga: Collin Kaepernick sebut AS penjajah atas pembunuhan Soleimani
Baca juga: Pemerintah antisipasi dampak konflik Iran-Amerika
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020