• Beranda
  • Berita
  • Kronologi gedung ambruk di Palmerah menurut pegawai minimarket

Kronologi gedung ambruk di Palmerah menurut pegawai minimarket

6 Januari 2020 12:41 WIB
Kronologi gedung ambruk di Palmerah menurut pegawai minimarket
Polisi mengamati bangunan yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama/pri.

Tiba-tiba saja atasan saya melihat tembok sudah mulai retak, saat itu juga kami semua langsung mengevakuasi diri

Pegawai minimarket gedung yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso,nKota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya.

Firman (22) pegawai minimarket tersebut awalnya mendengar suara gemuruh seperti tikus lewat dari atap mini market, tujuh hingga sepuluh menit sebelum bangunan itu ambruk.

Saat itu kata Firman beberapa pegawai tengah memasok barang di gudang yang terletak di lantai 2 bangunan.

"Tiba-tiba saja atasan saya melihat tembok sudah mulai retak, saat itu juga kami semua langsung mengevakuasi diri," kata Firman.

Pegawai lainnya Rizal (28) mengatakan bahwa saat melihat atap retak, para pegawai langsung mengevakuasi pembeli.

"Saat itu juga semua pembeli langsung kita suruh keluar, enggak berselang lama gedung langsung rubuh," kata Rizal.

Baca juga: Tiga korban luka-luka akibat gedung ambruk di Palmerah

Baca juga: Gedung empat lantai roboh di Palmerah digunakan minimarket


Dalam waktu selang 7-10 detik setelah para pembeli dan karyawan berhasil mengevakuasi diri, gedung tersebut ambruk seketika.

Saat ini, jalur Jalan Brigjen Katamso mengarah Kemanggisan masih tetap dibuka, sementara jalur yang mengarah ke Tanah Abang dibuka sebagian demi alasan keamanan.

Gedung empat lantai yang roboh di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi dipergunakan sebagai minimarket.

Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.

Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020