• Beranda
  • Berita
  • Kawasan wisata bantaran Cisadane ditata kembali usai banjir

Kawasan wisata bantaran Cisadane ditata kembali usai banjir

6 Januari 2020 12:46 WIB
Kawasan wisata bantaran Cisadane ditata kembali usai banjir
penataan kembali kawasan bantaran sungai cisadane di wilayah cibodas Kota Tangerang pasca banjir yang dilakukan petugas gabungan dari pegawai pemerintah, TNI, polisi dan unsur masyarakat (ANTARA)
Petugas gabungan yang terdiri dari aparatur Kecamatan Cibodas, TNI dan Polri kembali melakukan kerja bakti bersama membersihkan sisa banjir yang berada di bantaran sungai Cisadane Kelurahan Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Senin untuk menata kembali kawasan wisata di bantaran sungai tersebut.

Camat Cibodas Mahdiar di Tangerang, Senin mengatakan, kerja bakti merupakan lanjutan dari kerja bakti massal yang telah dilakukan pada hari Minggu (5/1). Upaya ini bertujuan membersihkan kawasan bantaran sungai Cisadane yang sedang dalam penataan.

“Kerja bakti masih dilakukan untuk membersihkan sisa banjir di permukiman serta kawasan bantaran Cisadane,”ujar Mahdiar.

Baca juga: Jasa Marga serahkan lahan amfiteater di bantaran cisadane ke warga

Baca juga: Bantaran sungai cisadane dilengkapi amphiteater


Mahdiar menuturkan, kawasan bantaran sungai Cisadane di di wilayah Kecamatan Cibodas sebelumnya menjadi lokasi pengembangan kawasan BUMN Giving to nature.

Sejumlah sarana dan prasarana telah disediakan oleh PT Jasa Marga, salah satunya amphitheater. “Kami bersihkan amphitheater agar fasilitas ini dapat kembali dipergunakan oleh masyarakat,” katanya.

Selain amphitheater, pihaknya juga membersihkan kawasan Banksasuci. Lokasi tersebut merupakan salah satu penataan bantaran Cisadane yang telah berubah menjadi kawasan wisata lingkungan.

“Saung Banksasuci sudah banyak dikunjungi oleh masyarakat, disana tersedia wisata sungai Cisadane seperti flying fox, kedai kopi, sarana edukasi anak-anak,”ujarnya.

Adapun fokus kerja bakti dilakukan dengan mengangkut sampah-sampah sisa banjir yang masih berada di lokasi. Upaya ini juga bertujuan menghindarkan munculnya berbagai macam penyakit usai peristiwa banjir.

Baca juga: KLHK ungkap alasan kesulitan rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020