"Mba Ria itu kayak mentor kita semua ya. Kalau sama aktor-aktor baru itu pasti ngobrol sama mba Ria. Sama aku, kita dari dulu sering diskusi bareng juga," ungkap Prisia saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin.
Prisia bisa dibilang cukup dekat dengan keluarga Irawan, yang berkecimpung di dunia seni peran itu. Bahkan, menurutnya, kedekatannya sudah bagaikan saudara meski tak sedarah.
"Aku merasa deket banget karena kita juga tinggal deketan. Kedekatan kita walaupun enggak sedarah tapi kita merasa deket banget," kata Prisia.
"Dan pas di "Sang Penari" (2011), peran Nyai (Kertaredja) awalnya Mbak Ria yang memerankan, namun peran itu jatuh ke kakaknya, Mbak Dewi (Irawan). Jadi kita sempat berdiskusi bareng," ujar pemenang Piala Citra 2011 itu melanjutkan.
Selain menjadi seorang panutan, Prisia juga menilai bahwa almarhumah merupakan pribadi yang peduli dengan sesama, terutama bagi anak-anak penyintas kanker lainnya.
"Saya ngikutin banget pas Mbak Ria kena kanker. Dia terlihat tegar, dia ngajarin kita bagaimana perjuangan dia, dia seorang survivor. Dia ngajarin dan ngasih semangat buat anak-anak yang juga kena kanker," ucapnya.
Sementara itu, Ria Irawan meninggal dunia di usia ke-50 tahun setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening stadium empat.
Aktris senior tersebut telah berpulang sekira pukul 4 pagi di RSCM Jakarta, setelah sempat berada di kondisi kritis.
Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, jenazah Ria kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta oleh keluarga dan kerabat dekatnya.
Baca juga: Mayky Wongkar: Ria Irawan wanita yang sempurna
Baca juga: Hujan iringi pemakaman Ria Irawan di Tanah Kusir
Baca juga: Winky Wiryawan sebut banyak belajar dari Ria Irawan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020