Baca juga: Ria Irawan sang "Renjani" kini telah pergi
"Pertama kali aku main sinetron, sinetron kedua aku itu sama mbak Ria, 'Bidadari Yang Terluka' itu aku masih SMP kelas 3, jadi aku banyak banget diajarin akting sama mbak Ria," ujar Nafa saat melakukan kunjungan ke Kantor Berita Antara dalam rangka promo "Mangga Muda," di Jakarta, Senin.
Nafa mengaku banyak mendapat pembelajaran soal akting yang natural. Dia menyebut Ria sebagai aktris yang luar biasa, dan selalu mengandalkan karya-karyanya.
Ria mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening stadium empat dan sempat sembuh. Namun, tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya kembali aktif dan penyakit itu kambuh.
Ria dirawat lagi di Rumah Sakit, namun saat itu Nafa mengatakan tidak sempat menjenguk Ria.
"Sempat telepon. Sempat WhatsApp-an juga, cuman enggak sempat nengok karena aku lagi syuting," kata Nafa.
Saat itu, menurut Nafa, percakapan keduanya berkisar soal Ria yang tengah membuat acara sosial. Tidak hanya itu, pembicaran mereka juga membahas seputar investasi di bidang properti.
"Dia mengajari investasi. Kalau bisnis itu yang pintar, diajarin juga," ujar Nafa.
Perjuangan Ria melawan kanker terhenti pada Senin pagi. Nafa mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Ria Irawan.
"Sedih banget yang pasti, tapi lebih ke seneng juga, dia enggak perlu sakit-sakit lagi, dia enggak perlu harus kemo terus-terusan," kata Nafa.
Baca juga: Ria Irawan usir suami jika menangis
Baca juga: Mayk Wongkar: Ria Irawan wanita yang sempurna
Baca juga: Suami ungkap Ria Irawan sempat menyerah akan kondisinya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020