Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta seluruh kepala desa atau keuchik memanfaatkan dana desa untuk pemberdayaan ekonomi dan bukan lagi pada proyek fisik.Kalau dipergunakan untuk infrastruktur dananya tidak dapat digulirkan kembali
"Dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah pusat harus digunakan secara maksimal pada sektor pemberdayaan ekonomi, karena kalau dipergunakan untuk infrastruktur dananya tidak dapat digulirkan kembali," katanya di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela membuka rapat kerja Forbes DPR/DPD RI asal Aceh dengan Forkopimda Aceh, Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh di Kantor Gubernur Aceh.
Baca juga: Penggunaan dana desa di Aceh Barat tingkatkan hasil pertanian
Nova menjelaskan dana desa yang diterima pada 2020 untuk Provinsi Aceh sekitar Rp5,1 triliun yang tersebar di seluruh desa atau gampong yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Jika dilihat dari anggaran yang diterima oleh Aceh pada tahun 2020 akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di gampong-gampong melalui pengalokasikan anggaran yang dikhususkan pada program pemberdayaan ekonomi," katanya.
Ia meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Aceh untuk membina secara maksimal gampong-gampong yang ada dalam wilayahnya, minimal menjadikan satu desa sebagai percontohan, yang nantinya akan didampingi oleh perbankan untuk pemberian pembiayaan.
Nova menambahkan banyaknya gampong yang ada di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu juga menjadi salah satu keuntungan guna mempercepat pembangunan di garda terdepan yakni desa.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Forbes DPR/DPD RI asal Aceh M Nasir Djamil, Anggota DPR Illiza Sa"aduddin Djamal, Irmawan, Rafli dan Anggota DPD M Fadhil Rahmi serta bupati dan wali kota se-Aceh.
Baca juga: Aceh Barat lanjutkan program bantuan modal usaha Rp150 juta per desa
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020