Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan sebanyak 11 kabupaten/kota di Sulsel terdampak cuaca ekstrem belakangan ini.Kami sudah rutin melakukan himbauan sekaligus berkoordinasi dengan BPDD setempat
Kepala BPBD Sulsel Syamsibar di Makassar, Selasa, mengatakan 11 daerah itu antara lain Kabupaten Toraja Utara (longsor), Tanah Toraja (longsor), Kabupaten Barru (angin kencang), Kabupaten Bulukumba (angin kencang).
"Selanjutnya Kabupaten Pinrang(angin kencang) Kabupaten Jeneponto (angin puting beliung/angin kencang), Enrekang (angin kencang), Kabupaten Pangkep (angin kencang), Kabupaten Maros(angin kencang), Kabupaten Soppeng (angin lencang) dan Kabupaten Sidrap (angin puting beliung)," katanya.
Baca juga: BNPB imbau BPBD aktif informasikan peringatan dini cuaca ekstrem
Ia menjelaskan, dari puluhan daerah yang mengalami dampak cuaca buruk, pada umumnya terkena angin kencang.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar pemerintah kabupaten kota bisa mengantisipasi dengan cara memotong pohon yang berpotensi tumbang saat datangnya angin kencang.
"Kami sudah rutin melakukan himbauan sekaligus berkoordinasi dengan BPDD setempat dan masyarakat untuk mengantisipasi cuaca buruk," ujar Syamsibar.
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah meminta Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel untuk mengintensifkan penyuluhan melalui pendekatan agama agar lebih mencintai alam demi menghindari bencana alam.
Baca juga: Cuaca ekstrem masih terjadi di Indonesia sepekan ke depan
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan itu terkait maraknya bencana alam khususnya banjir dalam beberapa tahun ini.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020