• Beranda
  • Berita
  • Polri-Pemkot Makassar koordinasi penanganan bencana

Polri-Pemkot Makassar koordinasi penanganan bencana

7 Januari 2020 13:07 WIB
Polri-Pemkot Makassar koordinasi penanganan bencana
Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan (kiri) bersama Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb (kanan) saat rapat koordinasi dengan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto melalui konferensi video di kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/1/2020). (FOTO ANTARA/ist)

Polri beserta seluruh jajaran bekerja sama dengan BNPB dan BPBD, Basarnas maupun Basarda, TNI dan pemerintah pusat dan daerah beserta potensi SAR lainnya, melaksanakan kegiatan operasi kontinjensi

Pemerintah Kota Makasar, Sulawesi selatan  bersama Polri melakukan koordinasi dalam hal mengantisipasi penanganan bencana serta cuaca ekstrem yang melanda Indonesia melalui konferensi video di kantor Polrestabes Makassar, Selasa.

Konferensi video tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Agus Andrianto, bersama Asops Kapolri, Dankor Brimob, dan pejabat Polri serta serta seluruh jajaran Polda se-Indonesia.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan situasi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kabaharkam Polri Andrianto pada kesempatan itu menyampaikan penekanan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu di antaranya "leading sector" penanggulangan bencana oleh BNPB di tingkat pusat maupun BPBD di tingkat wilayah.

Selain itu, penanganan bencana banjir di awal tahun ini, Polri beserta seluruh jajaran bekerja sama dengan BNPB dan BPBD, Basarnas maupun Basarda, TNI dan pemerintah pusat dan daerah beserta potensi SAR lainnya, melaksanakan kegiatan operasi kontinjensi.

"Tujuan dari Operasi Aman Nusa II ini yakni melaksanakan bantuan personel dan peralatan kepada BNPB, BPBD dan Basarnas dan Basarda di lokasi terjadinya bencana," katanya.

Tidak hanya itu, bersama BNPB, BPBD membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa kluster yang telah diatur dalam peraturan Kepala Badan BNPB, BPBD maupun Basarnas, Basarda untuk penyelamatan terhadap korban bencana.

Selain itu, diminta melakukan langkah langkah siaga darurat, tanggap darurat bencana dan pascabencana, bersama BNPB BPBD dan Basarnas, Basarda.

Untuk itu lanjut dia, ada tiga sasaran dari Operasi Kontinjensi Aman Nusa II, yakni membentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG) dan gangguan nyata (GN).

Sementara Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengimbau agar seluruh masyarakat untuk selau waspada dan sesegera mungkin mengamankan surat serta barang berharganya sebelum terjadi bencana, terutama di daerah rawan banjir juga longsor.

“Kita diprediksikan akan turun hujan ekstrem hingga pekan depan. Semoga tidak terjadi banjir besar. Namun, saya mengimbau agar masyarakat mulai saat ini mengamankan barang- barang berharganya, sebagai bentuk antisipasi," katanya didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan usai pertemuan.

Ia juga langsung mengantisipasi bila ada kejadian bencana tersebut dengan terjun langsung ke beberapa titik rawan banjir di Kota Makassar berdasarkan peta kerawanan daerah.

“Kita sering- sering turun ke titik rawan banjir ini, melihat langsung agar bisa diantisipasi terjadinya banjir," ujar dia.

Seluruh masyarakat kota diajak untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat, karena selain mengganggu lingkungan juga dapat menimbulkan bencana banjir karena menjadi penyumbat aliran air, demikian Iqba; Suhaeb.


 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020