"Kemungkinan tidak ada pemain asing karena memang belum bergabung," ujar Pelatih Persebaya Aji Santoso ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Sampai saat ini, Persebaya memiliki tiga pemain asing, yaitu David Da Silva dan Aryn Williams, ditambah gelandang baru asal Swedia berkebangsaan Palestina, Mahmoud Eid.
Baca juga: Persebaya kontrak Mustaqim sebagai asisten pelatih
Menurut Aji, Aryn Williams baru akan bergabung sekitar 15-17 Januari 2020 karena harus mengurus paspor yang habis masa berlakunya, kemudian David Da Silva dijadwalkan akhir bulan ini baru ke Surabaya karena melakukan operasi di Brazil.
Sedangkan, kata Aji, Mahmoud Eid belum dipastikan akan dimainkan atau tidak, sebab di latihan perdana pada Senin (6/1) belum bergabung karena faktor kelelahan setelah 20 jam perjalanan.
"Kalau kondisinya belum pulih maka tak akan dipaksakan. Yang pasti, saat lawan Persis Solo tetap kami tampil semaksimal mungkin," ucap mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Tidak adanya David Da Silva tentu membuat barisan depan "Bajul Ijo" harus ekstra keras untuk membongkar pertahanan Laskar Samber Nyawa, julukan Persis.
Baca juga: Latihan perdana Persebaya belum diikuti sejumlah pemain
Sementara itu, striker lokal Persebaya, Bayu Nugroho, diperkirakan akan mengisi posisi striker dan ditargetkan menjadi pembeda tuan rumah di lini depan sekaligus tugas untuk mencetak gol.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan berbuat yang terbaik untuk Persebaya," kata Bayu yang pada musim lalu membela PSIS Semarang tersebut.
Di sisi lain, laga melawan Persis Solo bisa disebut sebagai laga temu kangen karena sejak sembilan laga terakhir Liga 1 musim lalu Persebaya belum pernah bermain di hadapan Bonek-Bonita akibat hukuman larangan penonton oleh Komdis PSSI.
Selain itu, laga tersebut nantinya juga sebagai ungkapan rasa syukur karena Persebaya sukses mengakhiri Liga 1 musim kompetisi 2019 di posisi runner up, termasuk mewakili Indonesia di ASEAN Club Championship.
Baca juga: Persebaya perkenalkan Mahmoud Eid pada latihan perdana
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020