"Nelayan yang sudah daftar sudah banyak juga. Kita mencari juga kapal-kapal lain di seluruh Nusantara. Banyak, nih, ternyata," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Mahfud tidak menyebutkan jumlah nelayan yang bersiap berlayar ke perairan Natuna. Akan tetapi, dia menyebut ada yang berasal dari Makassar, Maluku, dan Papua.
"Mereka dengar pada kirim pesan ke sini, 'kami akan bergabung untuk meramaikan Natuna'. Banyak dari Makassar, Irian, Maluku, semuanya sudah jadi, baguslah. Sudah banyak, nih, dari pantura saja sudah siap berangkat " katanya.
Baca juga: Soal Natuna, Mahfud: Pengamanan masih bersifat patroli
Baca juga: Temui Mahfud, KPK bahas langkah saling menguatkan berantas korupsi
Baca juga: Mahfud: Omnibus Law Keamanan Laut bisa PP atau UU
Saat ini, kata dia, tengah mempersiapkan kesiapan sarana prasarana nelayan selama melaut di perairan Natuna, mulai ketersediaan bahan bakar hingga fasilitas penampungan ikan.
"Kita sekarang lagi mempersiapkan, misalnya bagaimana penyediaan minyak, bagaimana penampungan ikan di sana. Kalau ambil ikan di sana, terus pulang dahulu, 'kan nanti lama," kata Mahfud.
Ia mengatakan bahwa pengusaha-pengusaha yang siap menampung ikan di sana juga sedang disiapkan, dan banyak juga yang sudah daftar.
Menurut dia, nelayan-nelayan yang akan berangkat melaut ke Natuna juga akan dikoordinasi dan terorganisasi oleh lembaga dan instansi terkait.
"Kalau di laut itu pengamanannya sudah ada Bakamla (Badan Keamanan Laut), Angkatan Laut, KKP, Polair, 'kan banyak, tuh. Ya, ndak apa-apa biar saja jalan dahulu," kata Mahfud.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020