Sumur bor yang diresmikan pada Rabu (8/1) itu dibangun tepat di belakang Masjid Al Mubarok dengan kedalaman 80 meter. Sumur ke-21 yang dibangun ACT itu dilengkapi dengan pompa air jenis jet pump serta menara air yang tersambung dengan pipa masjid dan rumah-rumah warga.
Baca juga: ACT galang sumbangan desa terisolir tanah longsor
"Alhamdulillah dengan kedalaman 80 meter kita mendapatkan debit air yang baik, semoga kebermanfaatannya bisa maksimal untuk keperluan masjid dan juga warga sekitar," kata Koordinator pembangunan Sumur Wakaf, Kharis Pradana.
Peresmian Sumur Wakaf di Desa Playen menarik antusiasme warga sekitar. Sejumlah warga turut bergotong-royong menyiapkan prasmanan, melanjutkan pembangunan masjid Al Mubarok, serta ikut meresmikan sumur wakaf yang baru beroprasi beberapa waktu lalu.
Ketua takmir Masjid Al Mubarok, Muhsinin mengapresiasi GLobal Wakaf-ACT dan pewakaf yang telah membangun sumur di area sekitaran masjid.
"Kita turut berterima kasih kepada ACT serta Pak Murkus sekeluarga yang telah membangunkan sumur wakaf untuk masjid kami, setelah proses pembangunan masjid Al Mubarok ini selesai, nanti airnya akan dimanfaatkan jamaah dan masyarakat setempat," kata dia.
Ia juga menyampaikan di dekat masjid Al Mubarok juga banyak kebun sayur, rencananya sumur wakaf tadi juga akan dimanfaatkan untuk pengairan kebun sayur, serta suplai air bersih untuk pondok pesantren putri Al Ihtishom dengan santrinya sebanyak 450 yang lokasinya tidak jauh dari sumur wakaf.
Sementara itu Mur Kusjulianto selaku pewakaf berterima kasih atas terealisasinya pembangunan sumur wakaf. Ia berharap sumur itu dapat dikelola dengan baik, sehingga airnya dapat bermanfaat untuk jamaah dan masyarakat.
"Semoga ke depan kami sekeluarga jadi 'tuman' (terbiasa), artinya terus berwakaf, menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang," kata dia.
Baca juga: ACT bersama Gaspool Lampung galang dana peduli banjir Jabodetabek
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020