Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan berharap
dan anggota lainnya mampu membantu mewujudkan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
"Saya berharap dengan ketua DPD RI dan seluruh anggotanya mampu mewujudkan program pengembangan KEK pariwisata yang sudah tiga tahun belum terealisasi," kata Bupati, di Sungailiat, Rabu saat menyambut kunjungan kerja Ketua DPD RI dan empat orang anggota asal Bangka Belitung.
Dikatakannya, proses rencana pengembangan KEK pariwisata di lintas Timur Sungailiat sampai saat ini belum dapat diwujudkan karena belum terbitnya peraturan pemerintah.
"Kami sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat termasuk ke kementerian terkait untuk menindaklanjuti perkembangan terbitnya peraturan tersebut," katanya.
Bupati mengakui, salah satu penyebab terhambatnya pengembangan KEK pariwisata Lintas Timur Sungailiat karena bersinggungan dengan kawasan penambangan biji timah milik PT Timah.
"Saya optimistis dengan terwujudnya KEK pariwisata dengan luas area mencapai lebih kurang 500 hektar tersebut mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Bupati menginginkan agar kawasan penambangan biji timah di daerahnya dapat ditata dengan baik sehingga tidak berbenturan dengan kegiatan pembangunan lainnya.
"Kami tidak anti tambang timah, tetapi hendaknya diatur pengelolaan kegiatan penambangannya sehingga dapat berjalan bersama-sama untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.
Menanggapi harapan Bupati Bangka, Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti berjanji akan menyampaikan ke pemerintah pusat keinginan pemerintah Kabupaten Bangka.
"Kami akan menyampaikan ke pemerintah pusat semua aspirasi pemerintah Kabupaten Bangka dengan harapan segera dapat terealisasi," ujarnya.
Baca juga: Bupati Bangka larang masyarakat sebarkan pengaruh anti-agama
Baca juga: Ketua DPD sampaikan bantuan untuk korban bencana banjir
Baca juga: Pembangunan di Banda Aceh setelah 15 tahun tsunami diapresiasi DPD
Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020