• Beranda
  • Berita
  • Indonesia lanjutkan diplomasi bela Palestina pada 2020

Indonesia lanjutkan diplomasi bela Palestina pada 2020

8 Januari 2020 15:26 WIB
Indonesia lanjutkan  diplomasi bela Palestina pada 2020
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Luar Negeri RI 2020 di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (8/1/2020). (ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Indonesia sadar jalan ke depan akan semakin terjal dan sulit. Namun, upaya membantu Palestina tidak akan surut

Pemerintah Indonesia menegaskan akan melanjutkan diplomasi membela  Palestina di berbagai forum internasional pada 2020, demikian isi Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Luar Negeri RI yang disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Rabu.

"Indonesia sadar jalan ke depan akan semakin terjal dan sulit. Namun, upaya membantu Palestina tidak akan surut," kata Menlu RI Retno Marsudi.

Upaya membantu Palestina yang dimaksud Menlu RI, di antaranya pembebasan bea masuk (zero tariff) di luar dua produk Palestina yang telah kena bebas masuk, yaitu kurma dan minyak zaitun murni (virgin olive oil).

Di samping itu, Pemerintah Indonesia akan melanjutkan pembangunan rumah sakit di Hebron; perluasan rumah sakit di Gaza; pendirian sekolah di Ramallah; pelatihan pengelolaan air bersih (unconventional water treatment); dan pelatihan kapasitas polisi Palestina, khususnya terkait keanggotaan negara itu di Interpol.

Baca juga: Polri siap bantu meningkatkan kemampuan polisi Palestina
Baca juga: AKSI kampanyekan bantuan untuk anak Palestina
Baca juga: MUI bangun rumah sakit di Tepi Barat Palestina


 Menlu Retno turut menjelaskan rencana kepemimpinan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) dan anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Selama menjabat sebagai anggota tak tetap DK-PBB pada tahun ini, Indonesia akan mengusung tema penanggulangan terorisme dan menyelenggarakan pertemuan informal untuk reformasi bidang keamanan di lembaga dunia tersebut.

"Indonesia akan menyelenggarakan Informal Gathering Security Reform untuk mendorong reformasi DK-PBB. Indonesia juga akan mendorong kesatuan pandang DK-PBB," terang Retno.

Sementara itu, selama menjadi anggota Dewan HAM PBB, Menlu Retno menegaskan Pemerintah Indonesia tidak menghendaki lembaga dunia itu menjadi alat politik pihak tertentu.
 
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyapa mantan menlu RI sebelum menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Luar Negeri RI 2020 di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (8/1/2020). (ANTARA/HO/Kemlu RI)



Penyampaian PPTM merupakan agenda tahunan Kementerian Luar Negeri RI yang disampaikan tiap awal tahun. Acara itu dihadiri sebagian besar duta besar RI dan perwakilan tetap RI di luar negeri, perwakilan negara sahabat, dan mantan menlu RI.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020