BMKG : Waspadai bibit siklon tropis di Maluku

8 Januari 2020 16:02 WIB
BMKG : Waspadai bibit siklon tropis di Maluku
Dampak Cuaca Ekstrim Ombak besar menerjang pesisir pantai Desa Amahusu, Ambon, Maluku saat cuaca ekstrim melanda Kota Ambon, Selasa (14/1). BMKG Ambon juga telah mengeluarkan peringatan dini angin dengan kecepatan lebih dari 30 km/jam dan juga gelombang laut yang tinggi akan terjadi di sejumlah wilayah Provisi Maluku. (ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya bibit siklon tropis yang berdampak pada cuaca buruk di beberapa wilayah di provinsi Maluku.

Kepala BMKG stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar menyatakan, hasil analisis Tropical Cyclone Warning Center ( TCWC) Jakarta terpantau adanya bibit siklon tropis berada di 11.3 S -135.8 dengan tekanan 1003 mb dan kecepatan angin menguat dalam 12 jam ke depan.

"Arah pergerakan menuju barat laut (mendekati wilayah Maluku Tenggara hingga Maluku Barat Daya)," katanya, Rabu.

Baca juga: Angin kencang di sejumlah daerah Maluku

Ia mengatakan, keberadaan bibit siklon tropis ini diperkirakan akan mengakibatkan kondisi cuaca buruk di sejumlah wilayah di Maluku.

Kondisi tersebut diantaranya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, kilat dan angin kencang berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Maluku Tengah (Banda) , Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar.

Angin dengan kecepatan di atas 25 knot atau 48 km/jam, berpeluang terjadi kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar.

Sementara gelombang dengan ketinggian 1.25- 2.50 meter berpeluang terjadi di laut Banda, perairan Kepulaan Kei, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, perairan kepulauan Babar, Sermatta- Letti dan laut Arafura bagian tengah.

Masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan gangguan transportasi laut.

Hal ini dikarenakan adanya potensi pertumbuhan awan cumulonimbus , yang dapat menyebabkan angin kencang dan peningkatan tinggi gelombang, serta gangguan transportasi udara, akibat hujan lebat disertai kilat, petir dan angin kencang.

Masyarakat yang hendak memperolah informasi terkini dapat langsung mengakses http//www.bmkg.go.id, twitter @BMKGMaluku, aplikasi ios dan android " info BMKG" dan whatsapp 0853-4333-9951

Baca juga: Cuaca Maluku dipengaruhi sirkulasi tertutup di Papua Barat, kata BMKG

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020