Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan Kapal Patroli Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban KN Sarotama-P.112 dan KN Kalimasada-P.115, guna meningkatkan pengawasan dan pengamanan keselamatan pelayaran khususnya di perairan Natuna, serta untuk mengantisipasi dan menciptakan situasi yang kondusif.
“Pengerahan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Komandan Guspurla Armada I Laksamana Pertama Didong di KRI Usman Harun 359 dimana Kemenhub dan instansi lain diminta untuk berpartisipasi dalam operasi Natuna. Oleh karena itu, Kapal KN. Sarotama-P.112 sudah siaga sejak hari Minggu (5/1) dan rencananya kapal KN. Kalimasada P-115 akan diberangkatkan Jumat (10/1),” ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ahmad menjelaskan bahwa kapal KN Sarotama-P.112 berangkat dari Pangkalan PLP Tanjung Uban pada hari Jumat (3/1) jam 14.30 WIB tujuan Natuna dalam rangka Pengawasan dan Pengamanan (Waspam) Keselamatan pelayaran dan Waspam Nataru dan tiba di Natuna tepatnya di selat Lampa hari Senin (5/1) pukul 03.10 WIB.
Baca juga: Menhub akan mobilisasi kapal KPLP jaga perairan Natuna
Setibanya KN Sarotama-P.112 di Natuna, komandan kapal tersebut langsung menghadiri undangan Rapat Koordinasi Awal Rencana Operasi Bersama di KRI Usman Harun serta berkoordinasi dengan instansi lain yang bertujuan untuk menguatkan sinergi dari unsur maritim.
Adapun peserta rapat yang hadir antara lain Aslog Guspurla Kolonel Laut (T) Basuki, Asops Guspurla Kolonel Laut (P) Alfred, Komandan KRI Usman Harun Kolonel Laut (P) Himawan, Komandan KRI Jonli Kolonel Laut (P) Andri, Komandan KRI Tjiptadi Letkol Laut (P) Dadan, Komandan KRI TUM Letkol Laut (P) Bagus, Komandan KN. Tanjung Datu Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, KKM KN. Tanjung Datu Letkol Bakamla Maswir, Komandan KPLP KN. Sarotama P.112 Putra Wardana.
Hasilnya, kapal patrol milik Kemenhub diminta tetap siaga.
“Khusus pengamanan di Natuna akan bergantian dengan KN Kalimasada-P.115 yang akan bertolak dari dermaga Pangkalan PLP kelas II Tanjung uban dengan tujuan laut Natuna dan akan bergantian dengan kapal KN Sarotama P.112,” jelas Ahmad.
Baca juga: Menhub: Polemik Natuna tak pengaruhi proyek investasi China
Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai kelas II Tanjung Uban Capt.Handry Sulfian mengatakan bahwa selama ini pihaknya selalu rutin melakukan patroli, di mana Natuna menjadi salah satu wilayah sesuai tupoksinya.
Ia mengatakan KPLP selalu siap siaga untuk menegakkan aturan di laut sesuai amanat UU No 17/2008 tentang Pelayaran sekaligus melakukan pengamanan laut.
Karena itu, dengan masuknya kapal patroli Kemenhub di tim pengamanan perairan Natuna, merupakan bentuk tanggung jawab negara terhadap pengamanan laut Natuna.
"Hal tersebut, sesuai dengan semboyan KPLP adalah Dharma Jala Praja Tama dengan arti "Sebagai Insan Bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Handry.
Baca juga: Luhut ingin ada pangkalan nelayan di Natuna Utara
Baca juga: Menko Airlangga: Perairan Natuna tidak bisa dinegosiasikan
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020