"Benar PNG meminta agar Indonesia kembali menggelar BTF di perbatasan seperti yang pernah dilaksanakan tahun 2017," kata Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Rabu.
Dikatakan, permintaan itu disampaikan saat berlangsung pertemuan antar pejabat perbatasan (Border Liasion Meeting/BLM) yang berlangsung di Lae akhir 2019.
Permintaan itu disampaikan karena kegiatan itu juga menjadi ajang bagi pengusaha asal PNG untuk melihat peluang usaha terutama dalam melakukan kerjasama dengan pengusaha Papua guna memasok berbagai komoditi ke negara tersebut.
Baca juga: RI-PNG jadwalkan pendataan bersama terhadap penduduk perbatasan
Baca juga: PNG ajukan keberatan terkait pembangunan pagar di PLBN Sota
Selain itu BTF juga menjadi sarana bagi pengusaha PNG untuk mempromosikan komoditinya, kata Suzana seraya mengaku, pihaknya akan berupaya menyelenggarakan event tersebut.
“Saat pelaksanaan BTF 2017 yang digelar di sekitar kawasan PLBN Skouw, Jayapura nampak pengusaha baik asal Papua maupun PNG cukup tinggi,” kata Wanggai.
Ketika ditanya kapan rencana pelaksanaan BTF, Suzana mengaku belum dapat memastikan karena masih harus dibahas terlebih dahulu dengan berbagai pihak.
Belum bisa dipastikan kapan dilaksanakan namun pihaknya berupaya agar event tersebut dapat digelar dalam tahun ini, harap Suzana Wanggai.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-PNG berikan pelayanan kesehatan di Kampung Okyako
Baca juga: 1.012 Warga perbatasan RI-PNG dapat pelayanan kesehatan di Skow
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020