Legislator DPRD DKI Jakarta asal daerah pemilihan Jakarta Utara, Muhammad Taufik menyatakan pemerintah wajib menyiapkan lokasi-lokasi pengungsian sebelum perkiraan banjir rob terjadi.BMKG memperkirakan banjir rob kemungkinan terjadi dalam tanggal 9-11 Januari 2020 di tengah kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berkurang
"Tempat-tempat pengungsian harusnya sudah disiapkan termasuk logistik, jangan sampai kekurangan," kata Taufik dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menurut Taufik, dengan perkiraan banjir rob yang sudah dikeluarkan BMKG, harusnya pemerintah daerah sudah siap untuk semua hal.
"Banjir rob itu susah dibendung, namun pemerintah sudah mengetahui titik mana saja yang perlu diantisipasi," ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar kiranya dapat mengikuti standar operasional prosedur yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan posko kesiapsiagaan bencana berjalan normal. Selain itu, pompa air dan petugas telah disiagakan di sejumlah lokasi yang diprediksi terdampak rob. Pemprov juga menyiagakan posko untuk informasi deteksi dini bencana.
BMKG memperkirakan banjir rob kemungkinan terjadi dalam tanggal 9-11 Januari 2020 di tengah kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berkurang.
Baca juga: DKI Jakarta pastikan pompa air bekerja maksimal saat banjir rob
Baca juga: DKI siagakan pompa portabel untuk antisipasi rob
Baca juga: Warga DKI waspadai banjir rob saat hujan lebat malam hari
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lokasi-lokasi yang mengalami banjir rob dalam lima tahun terakhir yakni tahun 2015 pada bulan Februari dan September di Muara Baru, Muara Angke, dan Marunda.
Tahun 2016 di bulan April dan Juni di Muara Baru, Muara Angke, Marunda, dan Cengkareng.
Tahun 2017 di bulan Desember terjadi di Kelurahan penjaringan, Marunda dan Semper. Sementara tahun 2018 di bulan Januari terjadi di kelurahan Penjaringan, Muara Baru dan Daan Mogot.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020