SMAN 8 Jakarta, Bukit Duri, Jakarta Selatan menyiapkan berbagai langkah antisipasi bila terjadi situasi darurat akibat banjir dengan memindahkan kegiatan belajar mengajar ke kampus Universitas Indonesia (UI) Selemba.Banjir besar pernah terjadi tahun 1997, 2000, dan 2012 ketinggian mencapai dua meter. Tahun 2017 banjir kembali terjadi, tapi ketinggiannya cuma setinggi lutut.
"Kita berharap jangan sampai terjadi banjir lagi, tapi bila keadaan darurat kita sudah siapkan langkah antisipasi dengan memindahkan kegiatan belajar mengajar ke kampus UI Salemba," kata Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta Kamis.
Rita mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Universitas Indonesia (UI) terkait rencana pemindahan kegiatan belajar mengajar atau KBM siswa SMAN 8 bila terjadi situasi darurat seperti banjir.
"Koordinasi sudah, izin prinsip sudah disetujui, sedang proses administrasi," kata Rita.
Banjir kerap menyapa SMAN 8 karena posisinya berada di kelokan aliran Sungai Ciliwung. Tidak hanya sekolah, luapan Ciliwung juga merendam pemukiman warga setempat.
Banjir besar pernah terjadi tahun 1997, 2000, dan 2012 ketinggian mencapai dua meter. Tahun 2017 banjir kembali terjadi, tapi ketinggiannya cuma setinggi lutut.
"Terakhir tahun 2017 banjir juga cuma setinggi lutut. Sekarang ketinggiannya tidak kita duga," kata Rita.
Selama dua tahun terakhir 2018-2019 sekolah sempat terbebas dari banjir setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) menata bantaran kali dengan dibangun tanggul beton.
Awal tahun 2020 banjir kembali menyapa sekolah, air mulai masuk Rabu (1/1) pukul 22.00-23.00 WIB dengan ketinggiannya mencapai dua meter.
Banjir sempat merendam lantai dasar sekolah yang terdapat ruang kelas, ruang OSIS, mushola, UKS dan kantin.
Baca juga: SMAN 8 Jakarta efektif belajar pascabanjir
Baca juga: Masih ada sekolah liburkan siswa karena terdampak banjir
Baca juga: Curhat siswa SD Pasar Baru, cerita banjir hingga teman alami musibah
Rita mengatakan sebagai peralatan rusak akibat banjir seperti bangku untuk belajar siswa, seragam Paskibraka, dan mebel.
Untuk peralatan elektronik seperti komputer dan laboratorium serta perpustakaan aman dari terjangan banjir karena berada di lantai dua dan tiga.
Sejak hari pertama masuk sekolah Senin (6/1) kegiatan belajar mengajar telah efektif dilakukan SMAN 8 atau yang dikenal dengan sebutan Smandel.
Smandel salah satu sekolah favorit di Jakarta dan punya banyak prestasi. Siswa Smandel juga kerap memenangkan berbagai lomba akademisi maupun non akademisi tingkat nasional dan internasional.
"Kalau sekarang kita banjir air, ke depan Inshaa Allah kita banjir prestasi," kata Rita.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020