Paus Fransiskus mendesak Amerika Serikat dan Iran untuk menghindari eskalasi konflik dan mengedepankan "dialog dan pengendalian diri" untuk menghindari konflik yang lebih luas di Timur Tengah.Karena itu saya memperbarui permohonan saya bahwa semua pihak yang berkepentingan menghindari eskalasi konflik dan tetap menghidupkan nyala dialog dan pengendalian diri, dalam penghormatan penuh terhadap hukum internasional
Pada Kamis, Paus mengajukan permintaan sebagai komentar langsung pertamanya tentang krisis saat ini, dalam pidato tahunan yang kemudian dikenal sebagai pidatonya State of the World kepada para duta besar yang terakreditasi untuk Vatikan.
"Terutama yang mengganggu adalah sinyal yang datang dari seluruh kawasan menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat," kata Paus kepada para diplomat dari 180 lebih negara.
Dia mengatakan ketegangan berisiko "mengompromikan proses bertahap pembangunan kembali di Irak, serta menetapkan dasar bagi konflik yang lebih luas yang ingin dihindari oleh kita semua".
"Karena itu saya memperbarui permohonan saya bahwa semua pihak yang berkepentingan menghindari eskalasi konflik dan tetap menghidupkan nyala dialog dan pengendalian diri, dalam penghormatan penuh terhadap hukum internasional," kata Paus Fransiskus.
Baca juga: Indonesia berharap ketegangan di Iran segera mereda
Baca juga: Iran sebut serangan rudal terhadap AS "pembelaan diri yang sah"
Baca juga: Menlu Turki ke Irak untuk turunkan ketegangan pascaserangan Iran
Presiden AS Donald Trump telah menyarankan Iran "mundur" setelah menembakkan rudal ke pasukan AS di Irak pada Rabu (8/1), sebagai tindakan balasan atas serangan yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani pada 3 Januari lalu.
Sumber: Reuters
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020