Pengumuman Harry dan Meghan, dirilis di media sosial pada Rabu (8/1) malam, mengejutkan Ratu Elizabeth, nenek Harry; dan Pangeran Charles, ayah Harry, karena mereka tidak diajak berkonsultasi mengenai pernyataan itu.
Harry mengatakan bahwa setelah berbulan-bulan merenung dan berdiskusi, pasangan itu berencana untuk mengukir "peran baru yang progresif" dengan mundur dan membagi waktu mereka antara Inggris dan Amerika Utara untuk memberi mereka ruang yang dibutuhkan.
Mereka berharap untuk menjadi mandiri secara finansial dan membentuk kegiatan amal baru, sambil melanjutkan beberapa tugas kerajaan.
Disebut oleh pasangan itu sebagai langkah yang menggairahkan, tidak segera jelas bagaimana pasangan itu akan menjadi apa yang dikatakan penulis biografi kerajaan mirip dengan menjadi "setengah kerajaan"---dan siapa yang akan membayar gaya hidup lintas-Atlantik mereka.
Komentator kerajaan membandingkan situasi ini serupa dengan krisis pengunduran diri Edward VIII yang menyerahkan tahta pada 1936 untuk menikahi janda asal Amerika, Wallis Simpson, dan menjalani kehidupannya di Prancis.
Istana Buckingham mengatakan diskusi dengan Harry dan Meghan berada pada tahap awal.
"Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan yang berbeda, tetapi ini adalah masalah rumit yang akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan," kata dia.
Harry (35) dan Meghan (38) seorang janda yang ibunya berkebangsaan Afrika-Amerika dan ayahnya berkulit putih, menikah pada Mei 2018 dalam sebuah upacara mewah di Kastil Windsor, dan pada saat itu digembar-gemborkan sebagai tanda monarki yang lebih modern.
Tahun lalu, Meghan melahirkan anak pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Tetapi hubungan mereka dengan media menjadi suram ketika mereka berjuang untuk berurusan dengan pengawasan ketat yang menyertai mereka.
Ada banyak cerita negatif yang mengkritik penggunaan jet pribadi sembari mempromosikan pelestarian lingkungan dan renovasi rumah baru senilai 2,4 juta poundsterling (sekitar Rp43,3 miliar).
Pasangan yang bergelar Duke dan Duchess of Sussex memulai tindakan hukum terhadap beberapa surat kabar tabloid pada Oktober atas peretasan telepon dan pelanggaran privasi.
Harry menggambarkan perlakuan terhadap istrinya sebagai "penindasan", dan menyamakannya dengan ibunya, Putri Diana, sebelum kematiannya dalam kecelakaan mobil Paris pada 1997 saat ia melarikan diri dari kejaran paparazzi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pangeran Harry akan menikah di Kastel Windsor
Baca juga: Ratu Elizabeth gembira dengan pertunangan Pangeran Harry
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020