• Beranda
  • Berita
  • KKP targetkan Kalbar jadi sentra pengembangan budi daya ikan dan udang

KKP targetkan Kalbar jadi sentra pengembangan budi daya ikan dan udang

9 Januari 2020 19:28 WIB
KKP targetkan Kalbar jadi sentra pengembangan budi daya ikan dan udang
Bupati Kubu Raya, Kalbar, Muda Mahendrawan memaparkan potensi wilayahnya di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang tengah melakukan kunjungan kerja dan berdialog dengan pembudi daya ikan arwana di Kubu Raya, Kalbar, Kamis (9/1/2020). ANTARA/Dedi

Itu tentu akan kita dukung melalui program

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menargetkan Provinsi Kalbar menjadi salah satu sentra pengembangan budi daya ikan dan udang.

"Kita menargetkan dan berharap Kalbar ini menjadi sentra pengembangan budi daya. Itu tentu akan kita dukung melalui program," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja dan berdialog dengan pembudi daya ikan arwana di Kubu Raya, Kalbar, Kamis.

Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan panen Udang Vaname di Mempawah

Ia menjelaskan fokus pengembangan antara lain udang vaname.

Menurutnya, meskipun bukan jenis udang lokal, namun dari sisi produktivitas dan harga, vaname sangat baik.

"Udang vaname ini secara kuantitas tinggi dan waktu panen juga cepat. Udang lokal kita seperti windu tentu harus juga terus dimaksimalkan agar produktivitasnya tinggi. Itu tugas Dirjen Budidaya KKP yang akan mengurusnya," kata dia.

Menurut dia, wilayah Kalbar sangat beralasan menjadi sentra pengembangan budi daya ikan atau udang karena potensinya besar.

Dari sisi luas wilayahnya saja 1,5 kali Pulau Jawa.

"Kemudian, dari sisi kecocokannya juga sangat besar prospeknya, sehingga ke depan Kalbar harus menjadi sentra pengembangan budi daya di Indonesia," jelas dia.

Untuk menjadi sentra, jelas dia, tentu perlu benih dan harus juga dihasilkan di Kalbar.

Namun, untuk saat ini persoalan benih masih didatangkan dari luar Kalbar.

"Untuk budi daya tentu butuh benih. Untuk benih harusnya di sini. Kita menargetkan juga di Kalbar produksi benih sendiri," jelas dia.

Untuk itu, kata Edhy, Kalbar harus memiliki minimal dua balai benih nasional minimal.

"Kita usahakan terealisasi, kalau tidak tahun ini dimulai, maka tahun 2021 mendatang. Yang jelas, pemikiran kita sudah mengarah ke situ. Kita memiliki APBN dan itu hanya stimulus. Diharapkan sinergis dari berbagai pihak termasuk swasta," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan ke daerahnya.

Ia berharap kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat dan kemajuan pada sektor perikanan di Kubu Raya.

"Kubu Raya inj 46 persen wilayahnya perairan. Itu potensi baik untuk budi daya dan tangkap. Apalagi daerah kita berhadapan dengan ZEE. Kita siap mendukung dan mengawal program kelautan dan budi daya pemerintah," ucapnya.

Baca juga: Edhy Prabowo bantah KKP tidak prioritaskan berantas "illegal fishing"
Baca juga: Dirjen KKP tangkap tiga kapal ikan Vietnam di Laut Natuna Utara

Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020