• Beranda
  • Berita
  • Komando penanganan bencana di Sukajaya Bogor diambil alih TNI

Komando penanganan bencana di Sukajaya Bogor diambil alih TNI

9 Januari 2020 21:58 WIB
Komando penanganan bencana di Sukajaya Bogor diambil alih TNI
Dandim 0621/Kabupaten Bogor yang juga komandan tim tanggap darurat Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Sutrisno usai menggelar apel siaga darurat bencana di Lapangan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020). (ANTARA/M. Fikri Setiawan)

Saya tidak ingin menyalahkan mereka (BPBD, red.) karena ini bencana. Sekarang intinya dengan satu komando, harapannya lebih cepat terkoordinasi dalam penanganannya

Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengambil alih komando penanganan bencana di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah Bupati Ade Yasin menunjuk dandim setempat, Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, sebagai komandan tim tanggap darurat bencana di daerah itu.

"Sesuai instruksi Bupati Bogor, untuk menugaskan anggotanya di masing-masing posko dan langsung di bawah komando dandim," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor Burhanudin saat meninjau lokasi terdampak longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis.

Ia menjelaskan salah satu alasan peralihan komando penanganan bencana dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bogor Yani Hassan ke Dandim Eko Sutrisno, agar penanganan dampak bencana lebih cepat teratasi.

"Saya tidak ingin menyalahkan mereka (BPBD, red.) karena ini bencana. Sekarang intinya dengan satu komando, harapannya lebih cepat terkoordinasi dalam penanganannya," kata pria yang akrab disapa Burhan itu.

Baca juga: Tiga korban longsor di Sukajaya Bogor belum ditemukan

Dandim 0621/Kabupaten Bogor yang juga komandan tim tanggap darurat Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno mengatakan meski baru menggelar apel siaga darurat bencana pada Kamis pagi, tetapi penanganan secara serius sudah dilakukan sejak terjadinya bencana pada Rabu (1/1).

"Di lapangan walau belum ada penunjukan, kami TNI dan Polri dari hari pertama sudah bergerak," ujarnya.

Ia mengaku akan fokus mengoordinasikan para unsur yang terlibat, termasuk BPBD Kabupaten Bogor dalam penanganan bencana alam di daerah itu.

Pasalnya, katanya, meski sudah memasuki hari kedelapan pascabencana, masih ada tiga desa di Kecamatan Sukajaya yang belum bisa diakses oleh kendaraan. Tiga desa itu adalah Cileuksa, Cisarua, dan Kiarasari.

Pada Rabu (1/1), pukul 06.00 WIB terjadi hujan deras yang membuat Sungai Cidurian Kabupaten Bogor meluap dan mengakibatkan beberapa wilayah sekitarnya banjir dan longsor.

Beberapa kecamatan di wilayah barat Kabupaten Bogor yang terdampak bencana tersebut, yaitu Sukajaya, Cigudeg, Nanggung, dan Jasinga.

Baca juga: TNI bangun tenda bambu di desa terisolasi di Sukajaya Bogor
Baca juga: Tersisa tiga desa terisolasi di Sukajaya Bogor
Baca juga: Akses desa terisolasi di Sukajaya Bogor mulai terbuka

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020