"Kita akan dorong menjadi agenda prioritas utama pemerintah melalui Rapat Kerja Nasional partai yang digelar pada Jumat ini," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Dalam rakernas nanti, akan digelar pameran tentang kekayaan pangan, bumbu-bumbuan, rempah, kekayaan hayati, berbagai aplikasi teknologi dan lain-lain, yang menunjukkan keyakinan partai bahwa Indonesia memiliki modal yang begitu besar untuk maju.
"Pameran terbuka untuk publik dari 10 Januari, jam 19.00 hingga Minggu 12 Januari 2020, jam 18:00," kata dia yang mengingatkan hari ini PDI Perjuangan memperingati hari jadi ke-47 partai politik itu.
Menurut dia, PDI Perjuangan telah melewati perjalanan yang panjang dengan pasang turun serta pasang naik yang mengembleng partai hingga hadir sebagai partai ideologis. "Kokoh dalam Pancasila, bersyukur dan merawat kebinekaan Indonesia, dan terus berjuang menghadirkan politik yang membumi dengan hadir, menyatu, menangis dan tertawa bersama rakyat," kata alumni UGM ini.
Dengan bekal pengalaman itu, dia sadar PDI Perjuangan dalam setiap kebijakannya dan programnya selalu mengambil keseluruhan nilai-nilai kehidupan, menangkap keinginan rakyat dan fokus pada konsolidasi kader partai.
Hal itu tak lebih untuk melahirkan kebijakan politik yang menyelesaikan berbagai persoalan rakyat, mengedepankan visi, haluan masa depan.
"Misalnya dalam hal pangan, obat-obatan, rempah, minyak atsiri, dan berbagai penciptaan added value terhadap seluruh sumber daya alam yang dimiliki bangsa ini. Partai menaruh perhatian yang begitu besar terhadap pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui kegiatan riset dan inovasi," kata dia.
Dalam rakernas ini, PDI Perjuangan mengangkat tema 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. Adapun sub temanya yakni 'Strategi Jalur Rempah Dalam Lima Prioritas Industri Nasional Untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari'.
Adapun, tema besar itu akan dijabarkan melalui tiga isu utama yang akan dibahas secara mendalam, yakni soal ilmu pengetahuan, industri rempah dan lingkungan hidup.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020