"Posko kesehatan di lokasi bencana alam di buka selama 24 jam guna melayani masyarakat," kata Jopy Thungari di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, dinas kesehatan membuka tiga posko bencana untuk mendekatkan pelayanan kepada masyatakat.
Baca juga: Bupati Sangihe minta pengungsi bencana alam ditangani maksimal
Baca juga: Kepala BNPB serahkan bantuan bencana di Sangihe
"Kami membuka tiga posko kesehatan yang berada di kampung Lebo, Belengan dan Ulung Peliang," kata dia.
Petugas medis dari dinas kesehatan dan Puskesmas Manganitu serta Tamako juga dibantu oleh tenaga medis dari pemerintah Kota Manado.
"Petugas medis dari kota Manado juga membantu pelayanan di posko kesehatan di lokasi bencana alam," kata dia.
Obat untuk kebutuhan masyarakat di lokasi bencana sampai saat ini masih cukup tersedia.
Baca juga: Presiden Jokowi sumbang Rp350 juta bantu bencana Sangihe
Baca juga: Banjir bandang landa Sangihe, Pelindo IV beri bantuan kepada korban
"Sampai saat ini persediaan obat masih cukup di posko kesehatan," kata dia.
Selain obat, posko kesehatan juga menyediakan masker bagi masyarakat.
Dia juga mengatakan, pada umumnya keluhan masyarakat yang berobat ke posko kesehatan karena infuensa dan batuk.
Baca juga: Banjir bandang mengakibatkan satu orang meninggal di Sangihe
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020