Informasi yang dihimpun menyebutkan peristiwa angin puting beliung terlihat dari arah utara atau barat laut lepas bergerak menuju arah Pantai Celong, sebelah barat permukiman Dukuh Celong, Desa Kedawung.
Warga yang melihat angin berputar-putar dan bergerombol ini langsung keluar dari rumah dan mencari tempat perlindungan yang aman.
Namun, warga yang semula menduga angin itu akan berputar menuju Desa Kedawung justru beralih haluan ke selatan dan menghilang.
Baca juga: 1.240 rumah di Sidrap rusak diterjang puting beliung
Baca juga: Anging puting beliung robohkan 15 tiang listrik di Baubau
Penjaga Pantai Celong Lasimin mengatakan saat itu, gerakan perputaran angin sangat cepat dan menggulung lima bangunan warung yang berada di tepi pantai.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, karena pemilik warung sudah keluar menyelamatkan ke lokasi yang aman. Untung, angin puting beliung hanya terjadi tidak lama dan menghilang ke arah selatan," katanya.
Pemilik lima bangunan warung yang disapu angin puting beliung ini yaitu Nunung Sri Sumiati (40), Mak Warsumi (50), Titik (52), Jayanti (40), dan Mujirah (52), semuanya warga Banyuputih.
Kepala Kepolisian Sektor Limpung AKP Doni Krestanto mengatakan saat ini, polisi bersama anggota koramil, banser, serta tim pencari dan penyelamat sedang melakukan pembersihan terhadap puing-puing bangunan yang diterjang puting beliung.
"Saat ini, kita lakukan pembersihan secara bergotong royong. Kami berharap warga terus meningkatkan kewaspadaan seiring sedang memasuki musim hujan," katanya.
Baca juga: Puting beliung merusak 27 rumah warga di Wakatobi
Baca juga: Angin puting beliung dan longsor terjang manggarai barat
Pewarta: Kutnadi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020