Keberagaman gaya pemain asing untungkan Louvre

10 Januari 2020 21:11 WIB
Keberagaman gaya pemain asing untungkan Louvre
Pebasket asing Louvre Surabaya Martavious Irving (kiri) berdiskusi dengan Galank Gunawan di tengah-tengah pertandingan pembuka IBL 2020 menghadapi Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja di GOR Sahabat, Semarang, Jumat (10/1/2020). (ANTARA/HO/IBL)
Keberagaman gaya permainan tiga pemain asing Louvre Surabaya, menguntungkan tim debutan itu yang memenangi laga pembukaan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 dengan skor 81-71 kontra Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja di GOR Sahabat, Semarang, Jumat.

Hal itu diakui oleh pelatih kepala Louvre, Andika Saputra, yang menyebut Savon Goodman senang menerobos ke paint area, Martavious Irving banyak mengambil peran pengatur serangan sedangkan Michael Kolawole mahir beradaptasi dengan tempo permainan cepat maupun lambat.

"Tiga pemain asing kami memiliki gaya berbeda. Ini keuntungan buat kami," kata Andika selepas pertandingan dilansir laman resmi IBL.

Baca juga: Louvre tandai debut IBL dengan kemenangan gemilang atas Bima Perkasa

Louvre sempat tertinggal 42-49 kala menutup paruh pertama pertandingan, untuk bangkit di dua kuarter berikutnya untuk memastikan kemenangan disokong raihan dwiganda 28 poin dan 19 rebound milik Goodman, 20 poin kepunyaan Kolawole dan 13 poin sumbangan Irving.

Andika mengaku tak banyak memberikan wejangan kepada timnya saat turun minum, hanya menyampaikan motivasi agar tidak panik dalam permainan mereka.

"Saya hanya memberikan motivasi kepada para pemain agar tetap memiliki keyakinan menang dan jangan panik bermain," ujar pelatih yang akrab disapa Bedu itu.

Hanya saja, Bedu tetap menyoroti Louvre yang banyak kehilangan bola hingga menderita 24 kali turnover sepanjang laga.

Baca juga: Pelatih: Kebugaran jadi masalah utama Louvre

Hal itu cukup diakui oleh Dimaz Muharri, yang kembali tampil di kompetisi basket profesional Indonesia setelah sempat pensiun pada 2015.

"Terlalu banyak turnover, termasuk dari saya. Lawan membuat 18 angka dari kesalahan tersebut," katanya.

"Saya pribadi harus banyak perbaikan dan semoga bisa kontribusi lebih banyak jika diturunkan," ujar Dimaz menambahkan.

Dimaz tercatat hanya melantai 10 menit 58 detik dengan kontribusi satu poin hasil lemparan bebas, tetapi turut mengamankan empat buah rebound dan tiga kali melakukan kesalahan berujung turnover.

Ia tentu berharap bisa memberi kontribusi lebih saat Louvre menjalani pertandingan selanjutnya pada hari kedua Seri I, Sabtu (11/1), melawan Prawira Bandung.

Baca juga: Tim debutan Louvre Surabaya targetkan lolos "play off"
Baca juga: IBL 2020 sajikan menu lengkap sejak hari pembuka Seri Semarang

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020