Bupati Lebak, Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya menyalurkan bantuan pakaian dalam wanita dan pakaian anak-anak serta bayi karena warga di pengungsian korban bencana banjir bandang dan longsor cukup membutuhkannya.Saat ini masyarakat yang tinggal di posko pengungsian kekurangan pakaian dalam wanita juga anak-anak serta bayi dan handuk
"Kami berharap pakaian dalam, pakaian anak-anak, dan pakaian bayi ini bisa membantu terpenuhinya kebutuhan pengungsi itu," kata Iti Octavia saat merapihkan bantuan pakaian itu di Kantor BPBD Lebak, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah mengutamakan kepentingan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor agar mereka merasa aman, nyaman dan sejahtera.
Saat ini, katanya, masyarakat yang tinggal di posko pengungsian kekurangan pakaian dalam wanita juga anak-anak serta bayi dan handuk.
Karena itu, pihaknya menyalurkan bantuan sesuai permintaan warga di lokasi posko pengungsian.
"Kami menyalurkan pakaian dalam wanita, pakaian anak-anak dan pakaian bayi sesuai kebutuhan warga yang terdampak bencana alam itu," kata Iti Octavia Jayabaya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan hingga 11 hari terakhir pascabencana banjir bandang dan longsor di enam kecamatan di daerah itu pengungsi masih bertahan di posko pengungsian dan belum kembali ke rumah masing-masing.
Sebab, ribuan rumah warga yang tersebar di enam kecamatan itu antara lain Lebak Gedong, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Maja dan Cimarga rusak berat diterjang luapan Sungai Ciberang.
Bahkan, rumah-rumah mereka hanyut dan hilang akibat luapan Sungai Ciberang itu.
"Kami minta warga yang tinggal di pengungsian bersikap sabar, karena pemerintah secepatnya untuk memulihkan kembali pasca-bencana alam itu," demikian Kaprawi.
Baca juga: Warga pengungsi korban banjir di Lebak rebutan bantal
Baca juga: PMI Brebes distribusikan ribuan telur asin untuk korban banjir Lebak
Baca juga: PMI-Tim SAR temukan seratusan korban banjir Lebak di dalam hutan
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020