Kementerian Perhubungan mengembangkan Bandara Dewadaru Karimunjawa untuk menyangga salah satu destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur yang jaraknya hanya 40 mil atau 64 kilometer.
“Hari ini kita di Karimunjawa selalu dengar namanya familiar, saya bersama Bu Dirjen secara khusus mendatangi Karimun Jawa karena potensi pariwisatanya bagus dan ini sudah terbukti banyak sekali turis yang senang ke Karimun Jawa,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Dewadaru, Karimunjawa, Jepara, Sabtu.
Ia mengatakan destinasi wisata Karimunjawa sudah sangat diminati, baik wisatawan nusantara, maupun wisatawan mancanegara dan letaknya tidak jauh dari Yogyakarta.
“Kalau dilihat dari potensi ini ‘kan kita juga akan jadikan Borobudur sebenarnya jadi satu tujuan wisata. Jadi kalau dikombinasikan antara Borobudur dan Karimun Jawa itu bagus,” katanya.
Dikembangkannya akses transportasi udara, lanjut Menhub, karena untuk transportasi laut pada masa-masa akhir dan awal tahun terganggu angin Barat.
“Untuk penggunaan kapal pada musim angin Barat agak tinggi kurang diminati masyarakat,” katanya.
Pengembangan Bandara Dewadaru meliputi sisi darat dan sisi udara. Sisi udara, yakni panjang landasan pacu (runway) ditambah dari 1.200 meter menjadi 1.600.
Sementara itu, di sisi darat, yakni akan dibangun terminal seluas 2.800 meter dari yang saat ini 1.000 meter.
“Nanti pergerakan pesawat akan bertambah terutama dari Semarang, dari apa yang sudah kita jalankan yang tadinya tidak ada penerbangan, 2018 mulai ada pertumbuhan pesat ,” katanya.
Saat ini frekuensi penerbangan di Bandara Dewadaru baru tiga kali dalam seminggu, yakni pada Jumat, Minggu dan Senin.
Budi berharap jika sudah selesai pengembangan bandara, pihaknya berharap penerbangan bisa beroperasi setiap hari.
“Kalau sudah tiap hari membuat percaya diri masyarakat yang ada, di sini termasuk turis. Dengan posisi sekarang harus tinggal di sini lima sampai enam hari padahal fleksibilitas mereka ada yang ingin dua hari, jadi harus dipenuhi,” katanya.
Untuk itu, Menhub mengimbau pemerintah daerah dan operator transportasi untuk bersama-sama mengembangkan akses wisata Karimunjawa.
“Kita yakin Karimunjawa yang hanya berjarak 40 mil dari Semarang ini sangat menarik untuk menjadi alternatif wisata,” katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020