Kepala balai Besar TNLL, Jusman di Palu, Senin, membenarkan adanya lokasi untuk menyaksikan ribuan burung migrasi melintas di kawasan Danau Lindu.
Burung-burung migran itu, kata dia, setelah berkeliling dunia, mereka melintas setiap tahun dan banyak disaksikan masyarakat yang ada di Kecamatan Lindu.
Kecamatan Lindu terletak di atas ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut dan memiliki sebuah danau yang besar dengan panorama menarik dan menjadi salah satu habitat berbagai satwa, termasuk burung endemik.
Informasi dari masyarakat setempat, ada satu tempat untuk bisa melihat atau menyaksikan burung-burung migrasi melintas dengan jumlah besar.
Menurut dia, lokasi tersebut ke depan akan dikembangkan oleh Balai Besar TNLL untuk menjadi salah satu lokasi pengamatan burung migrasi.
Selain itu, ada ratusan jenis burung yang hidup dan berkembangbiak di hutan dan alam kawasan obyek wisata Danau Lindu sehingga sangat menarik bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjunginya.
Danau Lindu merupakan salah satu dari beberapa danau di Provinsi Sulteng yang berada di atas ketinggian mencapai 2.000 mdpl dan setiap tahun banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Dari Palu, kata Jusman, bisa naik mobil atau sepeda motor dengan waktu dua jam sampai di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi melalui jalur Palu-Kulawi.
Desa Sadaunta merupakan pintu masuk menuju Danau Lindu. Dari Sadaunta menempuh perjalanan sekitar satu jam menyusuri jalan ekstrem melewati kawasan konservasi TNLL.
Danau Lindu dikelilingi lima desa yakni Puro'o, Langko, Tomado, Anca dan Olu dengan penduduk sekitar 7.000 jiwa.
Baca juga: Besok Festival Danau Poso dimulai, diharapkan banyak wisman datang
Baca juga: Pengamat burung minati hutan Taman Nasional Lore Lindu
Pewarta: Anas Masa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020