Angka itu mewakili pertumbuhan 1,3 persen dan berarti Mercedes-Benz telah mencatatkan pertumbuhan positif penjualan dalam sembilan tahun terakhir berturut-turut.
Mercedes-Benz sekaligus mempertahankan posisi terdepan di antara merek mobil mewah selama empat tahun berturut-turut.
China masih menjadi pasar utama dan andalan bagi merek otomotif berlambang bintang berujung tiga ini yang berbasis di Stuttgart.
Di China, tahun lalu Mercedes-Benz meraih penjualan 693.443 unit merepresentasikan kenaikan 6,2 persen dibanding tahun 2018.
Model ofensif tahun lalu dengan total lebih dari sepuluh model baru atau revisi menyebabkan peningkatan signifikan dalam penjualan unit, khususnya Mobil Compact dan SUV, dan berkontribusi pada pertumbuhan penjualan secara keseluruhan.
Pada 2019, Mercedes-Benz mempertahankan kepemimpinan pasar di segmen mewah di pasar termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Belgia, Swiss, Polandia, Portugal, Korea Selatan, Jepang, Australia, Thailand, Vietnam, Singapura, Singapura, Kanada dan Afrika Selatan.
"Tahun rekor kesembilan berturut-turut menggarisbawahi sekali lagi permintaan yang kuat untuk kendaraan Mercedes-Benz, bahkan di tengah-tengah perubahan luas dalam lanskap mobilitas," kata Ketua Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Ola Kallenius.
Dengan investasi dalam teknologi baru dan pertumbuhan penjualan yang menguntungkan, kami membuka jalan bagi Mercedes-Benz untuk memimpin pasar mewah global sebagai pelopor kemewahan berkelanjutan juga di era mobilitas tanpa CO2," katanya dalam pernyataan resmi Mercedes-Benz, dikutip Senin.
Baca juga: Penjualan Mercy Indonesia naik 11 persen berkat E-Class
Lima pasar terbesar Mercedes-Benz tahun lalu adalah China, Jerman, dan AS diikuti oleh Inggris Raya dan Korea Selatan.
Di wilayah Asia-Pasifik, rekor penjualan baru dicapai pada 2019 dengan 977.922 unit terjual (+ 3,7%), dengan 693.443 unit di antaranya terjual di China.
Di Korea Selatan, pasar terbesar kedua di wilayah Asia-Pasifik, pengiriman mencapai rekor tertinggi baru 78.048 kendaraan di 2019 (+ 8,7%). Penjualan juga mencapai posisi tertinggi baru di Vietnam.
Di wilayah Eropa, total 937.881 mobil Mercedes-Benz dikirim ke pelanggan pada 2019, sedikit di atas level tahun sebelumnya (+ 0,4%).
Di Jerman, pasar domestiknya, Mercedes-Benz mampu menjual 14.000 unit lebih banyak dari 2018, dengan total 318.353 kendaraan (+ 4,8%). Ini adalah volume penjualan tertinggi di Jerman dalam sepuluh tahun terakhir.
Di wilayah perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) Mercedes-Benz menjual 372.144 unit, turun 1,64 persen, sedangkan di AS penjulannya naik hanya 135 unit menjadi 316.094 unit.
Baca juga: Mercedes-Benz kembali pimpin pasar segmen mobil premium
Baca juga: Mercy optimistis penjualan Sprinter cemerlang
Baca juga: Penjualan Mercedes-Benz turun karena perubahan model CLA dan GLE
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020