Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebut masih ada 52 pompa stasioner di rumah pompa yang saat ini masih dalam proses perbaikan dan 17 di antaranya rusak karena terendam banjir 1 Januari 2020.Ada 52 yang masih diperbaiki. Yang akibat terendam banjir 1 Januari 2020, tinggal 17 unit
"Ada 52 yang masih diperbaiki. Yang akibat terendam banjir 1 Januari 2020, tinggal 17 unit," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Meski masih ada pompa yang dalam proses perbaikan, penanganan banjir disebut Dudi, tidak terganggu.
Karena, katanya, selain mengandalkan pompa yang masih berfungsi di rumah pompa, Pemprov juga menyiagakan pompa portabel untuk mendukung kerja pompa yang masih rusak.
Baca juga: DKI siap keluarkan dana darurat Rp180 miliar untuk korban banjir
"Jadi gini, untuk beberapa stasiun pompa bukan hanya satu-satunya, masih ada pompa lain yang dioperasikan di tempat tersebut. Tapi yang tidak ada pompa lain atau semua pompanya yang membackup rusak, kita operasikan pompa portabel," kata Dudi.
Sampai saat ini, Dinas SDA mengaku masih memperbaiki pompa di rumah pompa yang rusak dengan sumber kerusakan, rata-rata, pada kelistrikannya.
"Sama kayak mobil terendam, kan ada kelistrikannya, itu harus dibuka semua, apa terendam saat mesin nyala atau mati, itu lagi dicek sekarang, jika lagi mati itu cepat selesainya, jika sedang hidup harus dibuka olinya, dan lain-lainnya," kata Dudi.
Baca juga: Tim Advokasi tunjukan data Jakarta Barat paling dirugikan banjir
Selain itu, Dudi juga mengaku ada beberapa pompa portabel yang rusak, namun belum diketahui secara pasti jumlah pompa portabel yang rusak.
"Terakhir datanya dua hari yang lalu, yang masih berfungsi sekitar 90-an, di bawah 100 lah dari 122 yang tersedia," kata Dudi menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020