"Kepanitiaan akan diselesaikan secepatnya. Misalnya akhir bulan Januari ini bisa rampung, akan kami rampungkan," ujar Zainudin di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Senin.
Menurut politikus Partai Golkar itu, kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 nantinya disahkan melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Contohnya seperti kepanitiaan Asian Games 2018, INASGOC, yang bekerja berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2017 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.
Namun, ditandatanganinya Keppres tersebut bergantung kepada selesainya penyusunan rancangan final kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 yang berada di bawah tanggung jawab Menpora.
"Kepanitiaan itu bukan hanya melibatkan PSSI. Ada juga kementerian lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian PUPR dan lembaga negara berkaitan. Saya saat ini sedang diskusi dengan para pemangku kepentingan tersebut terutama dengan PSSI," kata Zainudin.
Berdasarkan rapat koordinasi Piala Dunia U-20 2021 di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada 8 Januari 2020, kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 disebut mirip dengan kepanitiaan Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Panitia pelaksana akan menjadi tanggung jawab ketua umum PSSI, tetapi penanggung jawab utama kepanitiaan dipegang oleh Menpora yang bekerja di bawah arahan Presiden Joko Widodo serta Menteri Koordinator Bidang Kebudayaan dan Pembangunan Manusia.
Kemudian, PSSI diberikan tugas untuk mengirimkan nama baku kepanitiaan yang menjual dan mudah diingat seperti INASGOC di Asian Games 2018.
Baca juga: Pemerintah apresiasi gerak cepat PSSI siapkan Piala Dunia U-20
Baca juga: PSSI: pembicaraan soal sponsor Piala Dunia U-20 harus diperdalam
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2020