Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi menguat di tengah koreksi bursa saham regional Asia.Laju apresiasi IHSG pada perdagangan saham hari ini diperkirakan berpotensi kembali berlanjut
IHSG dibuka menguat tipis 0,76 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.326,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,2 poin atau 0,02 persen menjadi 1.032,51.
Baca juga: IHSG ditutup menguat, ditopang sentimen damai AS-China
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu, mengatakan, jelang kesepakatan perdagangan AS dengan China tetap memberikan harapan optimistis yang tinggi bagi pasar, ditambah delegasi China yang tengah berada di AS untuk penandatanganan kesepakatan dagang fase satu pada Rabu (15/1.
"Selain itu, AS dikabarkan mengeluarkan China dari daftar negara pemanipulasi kurs. Laju apresiasi IHSG pada perdagangan saham hari ini diperkirakan berpotensi kembali berlanjut," ujar Alfiansyah.
Dari domestik, pasar menanti rilis data neraca perdagangan Desember 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.
Bank Indonesia optimistis neraca perdagangan bulan Desember 2019 akan surplus, karena kondisi eksternal yang cukup baik, yang ditunjukkan dengan naiknya ekspor. Realisasi ekspor hingga triwulan III/2019 cukup positif.
Sementara impor juga menurun, terutama sektor minyak dan gas seiring dengan kebijakan biodiesel 20 persen (B20). Neraca perdagangan Indonesia pada November 2019 lalu mengalami defisit 1,33 miliar dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 68,69 poin atau 0,29 persen ke 23.956,48, indeks Hang Seng melemah 34,75 poin atau 0,12 persen ke 28.850,39, dan indeks Straits Times melemah 0,98 poin atau 0,03 persen ke posisi 3.269,56.
Baca juga: Bahana prediksi IHSG capai level 7.000 poin pada 2020
Baca juga: IHSG berpotensi menguat jelang penandatanganan kesepakatan AS-China
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020