• Beranda
  • Berita
  • Pasca-Brexit, Inggris inginkan transisi skema dagang dengan Indonesia

Pasca-Brexit, Inggris inginkan transisi skema dagang dengan Indonesia

15 Januari 2020 17:01 WIB
Pasca-Brexit, Inggris inginkan transisi skema dagang dengan Indonesia
Menteri Inggris untuk Asia Pasifik Heather Wheeler ketika menjawab pertanyaan wartawan di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (15/1/2020). (ANTARA/Suwanti)

Indonesia memiliki beberapa kekhususan yang memenuhi standar kualitas, misalnya kayu balok dengan jaminan kualitas yang juga berkelanjutan, dan itu sangat penting. Kalau kami bisa menjalankan model bisnis dengan negara ini secara langsung sektor per

Inggris ingin melakukan transisi pada skema perdagangan serta ekspor-impor dengan Indonesia setelah Brexit, di mana negara itu tidak lagi tergabung dalam Uni Eropa (EU), yang menurut rencana secara resmi berlaku mulai 31 Januari.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Inggris untuk Asia Pasifik Heather Wheeler kepada wartawan di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu, dalam rangka kunjungan resminya ke Indonesia.

Pemerintah Inggris sempat mengambil jalan penyelesaian melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) untuk skema perdagangan pasca-Brexit dengan Indonesia, namun Wheeler menyebut, "hal itu tidak berjalan mulus."

"Indonesia memiliki beberapa kekhususan yang memenuhi standar kualitas, misalnya kayu balok dengan jaminan kualitas yang juga berkelanjutan, dan itu sangat penting. Kalau kami bisa menjalankan model bisnis dengan negara ini secara langsung sektor per sektor, maka kami akan melakukannya," ungkap Wheeler.

Indonesia dan Inggris mempunyai banyak bidang perdagangan berharga jutaan poundsterling serta berbagai bidang lain untuk hubungan kerja sama, maka menurut Wheeler, terdapat banyak kesempatan untuk meningkatkan relasi setelah Brexit.

Baca juga: Dubes: Inggris beri perhatian pada Indonesia pasca-Brexit
Baca juga: Dubes Jenkins sebut Brexit akan tingkatkan hubungan Inggris-Indonesia


Pendidikan adalah salah satu bidang utama di mana kedua negara mempunyai relasi sangat baik, yang ditunjukkan dengan banyaknya pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Inggris.

"Dan selanjutnya kami ingin memastikan bahwa di bidang keahlian khusus, seperti kemaritiman, ada semacam pertukaran pengetahuan dan juga skema kerja sama bilateral yang melibatkan institusi pendidikan tinggi," ujar Wheeler.

Kesamaan sebagai negara kepulauan membuat Indonesia dan Inggris mempunyai keterhubungan yang kuat dan diyakini akan mendukung kedua negara untuk menjalin kerja sama yang baik.

Lebih lanjut terkait kerja sama di bidang kemaritiman, Wheeler mengatakan, "Salah satu aspek yang bisa kami bantu adalah pelatihan kepada para pelaut Indonesia agar kemampuan bahasa Inggris mereka lebih baik sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia."

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020