Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada ratusan pelajar dan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Krembangan Selatan III Jalan Bubutan no 145-147, Kota Surabaya, Jatim, Rabu.Meskipun orang tua kalian tukang becak, kalian juga berhak sukses dan berhasil
"Meskipun orang tua kalian tukang becak, kalian juga berhak sukses dan berhasil. Tanamkan pada diri kalian bahwa kalian harus berhasil," kata Wali Kota Risma di hadapan ratusan pelajar itu.
Risma menjelaskan bahwa semua orang berhak berhasil dan berhak sukses, karena Tuhan itu adil. Oleh karena itu, ia meminta anak-anak itu supaya tidak minder meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Menurut dia, kesuksesan dan keberhasilan itu bisa diraih dengan rajin belajar dan bekerja keras. Bukan sebaliknya, jika ada masalah malah lari ke media sosial. Padahal, di media sosial itu ada orang yang pikirannya jelek hingga akhirnya melakukan hal-hal negatif.
Baca juga: 72 sekolah berprestasi ramaikan pameran pendidikan di Surabaya
"Makanya, saya tadi jelaskan bahwa yang kelihatan itulah teman-teman yang sesungguhnya, bukan yang ada di dunia maya yang belum jelas orangnya," ujarnya.
Risma menjelaskan bahwa salah satu alasan mengadakan pengarahan di SDN Krembangan Selatan III karena ada siswanya yang "ngelem" (sebuah cara yang dilakukan dengan menghirup aroma lem untuk mendapatkan sensasi mabuk) hanya karena putus dengan pacarnya di media sosial. Hal itu diketahui setelah pelajar yang ngelem itu diamankan Satpol PP.
"Makanya ini saya mengadakan pengarahan di sini kepada semua siswa. Bagaimana pun juga, satu anak pun berharga bagi negara ini," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, Wali Kota Risma memastikan akan memberikan area bermain kepada mereka.
Risma juga meminta sekolah itu dibuka mulai sore hingga magrib supaya mereka bisa bermain di sekolahnya itu. Apalagi, halaman sekolahnya cukup luas untuk area bermain.
"Nanti saya juga fasilitasi mereka lapangan olahraga biar anak-anak ini bisa bermain. Nanti saya kirim badminton ke sini. Saya juga minta Hari Sabtu-Minggu dibuka untuk mereka bisa bermain. Nanti saya juga akan kirim buku-buku biar mereka bisa belajar," ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Risma juga meminta para guru untuk mengubah pola mengajarnya supaya anak-anak lebih tertarik lagi untuk belajar dan bisa konsentrasi. Begitu juga para guru juga diminta tidak melulu mengajar materi, tapi juga diselingi permainan yang melibatkan kebersamaan mereka, sehingga diharapkan anak-anak itu lebih tertarik belajar dan fokus dalam belajar.
"Saya ingin para guru mengubah metode mengajarnya untuk lebih melibatkan muridnya supaya lebih aktif. Jadi, bukan satu arah, tapi bersama-sama belajar," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Krembangan Selatan III Mahmud Salimul Arif mengatakan ke depannya, anak didiknya itu akan difasilitasi pada saat berada di sekolah maupun saat di luar sekolah.
Bahkan, ia memastikan bahwa Wali Kota Risma sudah menyanggupi untuk melengkapi sekolah tersebut dengan peralatan olahraga dan seni, sehingga anak didiknya itu diharapkan bisa mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing.
"Mari kita bersama-sama mengawal anak-anak yang merupakan mutiara ini menjadi generasi terbaik," katanya.
Baca juga: Karang Taruna dan Risma TMI salurkan bantuan ke Lebak
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020