Menurut Wamen Angela, sebagai anggota PATA, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan akan terus menjadi fokus yang akan dilakukan.
"Hasil pertemuan dengan PATA adalah fokus kerja sama pengembangan sustainable tourism sebagai standar utama peningkatan kualitas destinasi pariwisata serta pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata," katanya di The Empire Hotel, Brunei Darussalam, Rabu.
Terpisah, CEO PATA Mario Hardy dalam paparannya menyebut kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan yang paling banyak di kunjungi di dunia.
Baca juga: ATF 2020 soroti tren digital dalam pariwisata
Baca juga: Kenalkan destinasi lain, Indonesia kurangi Bali dalam Travex 2020
Organisasi itu memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan itu akan mencapai 972 juta kunjungan, tumbuh rata-rata 6,6 persen dengan total pendapatan mencapai 1.100 miliar dolar AS sepanjang 2020—2024.
"Meski jadi kawasan paling banyak dikunjungi, pemerintah setempat, badan pariwisata, dan sektor swasta harus bermitra untuk memastikan pertumbuhan, nilai, dan kualitas sektor pariwisata yang berkelanjutan," ujarnya.
Pertemuan dengan PATA digelar di sela ASEAN Tourism Forum (ATF) 2020 yang digelar di The Empire Hotel Brunei Darussalam. Selain sejumlah pertemuan bilateral, digelar pula ASEAN Tourism Ministers Meeting serta pameran Travel Exchange (Travex).
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020