Sebanyak 1.000 paket pangan dari lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tiba di pulau-pulau perbatasan NKRI, Kecamatan Pulau Tiga dan Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.Selain itu, mereka juga melaut di perairan yang memungkinkan bertemu dengan nelayan-nelayan asing, sehingga daerah tangkapan mereka terganggu,
Paket pangan dibagikan kepada nelayan di sejumlah desa secara bertahap selama satu pekan, sejak Kamis (9/1) hingga Selasa (14/1), kata Koordinator Program Aksi Bela Indonesia untuk Natuna, Apiko Joko Mulyanto di Batam, Kamis.
Menurut dia, bantuan itu bisa dinikmati hingga 4.000 jiwa warga perbatasan.
Baca juga: Plt Gubernur Kepri klaim tak ada lagi nelayan RRT di Natuna
Ia menyatakan, distribusi paket pangan merupakan bentuk apresiasi ACT kepada nelayan yang pada saat ini hampir tidak berangkat melaut karena musim angin Utara.
"Selain itu, mereka juga melaut di perairan yang memungkinkan bertemu dengan nelayan-nelayan asing, sehingga daerah tangkapan mereka terganggu," ujar
Apiko.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengapresiasi bantuan yang disampaikan ACT kepada warganya.
Baca juga: Pemerintah bantu kapal besar untuk nelayan Natuna
Langkah ACT, kata dia dapat menjadi teladan kemanusiaan dan sikap nasionalisme bagi sesama.
Menurut dia, saat musim angin Utara seperti ini, memang banyak nelayan yang memutuskan untuk tidak melaut, karena gelombang kuat.
"Dari segi keamanan pun kemarin mereka sempat takut. ACT sangat membantu nelayan-nelayan kita yang tidak dapat melaut," tambah Ngesti.
Sementara itu, nelayan Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur, Zurmanto (45), mengaku tidak menyangka ada masyarakat yang turut peduli dengan kehidupan nelayan di Natuna.
"Alhamdulillah, bertepatan dengan musim ini, ada beras. Saya berterima kasih,” kata Zurmanto.
Selain pembagian paket pangan, ACT juga bersilaturahmi dengan warga dan TNI.
Baca juga: Nelayan perlu jaminan keselamatan melaut di Natuna
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020