• Beranda
  • Berita
  • Natuna diusulkan jadi kawasan khusus pariwisata, ini alasannya

Natuna diusulkan jadi kawasan khusus pariwisata, ini alasannya

16 Januari 2020 13:10 WIB
Natuna diusulkan jadi kawasan khusus pariwisata, ini alasannya
Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto (Nikolas Panama)

Pemerintah pusat sudah melihat sendiri dari udara betapa indahnya Natuna, pantai nya menawan

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Isdianto mengusulkan Kabupaten Natuna menjadi kawasan khusus pariwisata.

"Pemerintah pusat sudah melihat sendiri dari udara betapa indahnya Natuna, pantai nya menawan. Ini yang kami harapkan agar daerah itu jadi kawasan khusus pariwisata," kata Isdianto di Tanjung Pinang, Kamis.

Ia menjelaskan pengelolaan sektor pariwisata di Natuna sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah. Kunjungan wisatawan ke Natuna akan meningkatkan investasi pariwisata di daerah.

Selama ini, kata dia, sektor pariwisata di Natuna belum berkembang. Padahal daerah yang berbatasan dengan Vietnam itu sangat indah.

Sejumlah tempat wisata di Natuna cukup terkenal, seperti Batu Alif, yang dikunjungi Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Batu Alif itu satu dari sejumlah objek wisata bahari di Natuna," ucap Isdianto.

Isdianto juga sudah menyampaikan usulan pembentukan kawasan khusus pariwisata kepada Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Usulan tersebut disambut baik kedua menteri tersebut.

Baca juga: Menteri KKP akan evaluasi ekspor budi daya perikanan di Natuna

"Kami berharap pemerintah pusat merealisasikan usulan itu agar Natuna berkembang pesat dan masyarakatnya sejahtera," ujar Isdianto.

Ia mengatakan usulan Natuna sebagai kawasan khusus wisata agar pemerintah daerah dan pusat fokus mengembangkan sektor itu sehingga cepat berkembang.

"Kami berharap Natuna tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil perikanan dan migas, karena masih ada objek wisata yang dapat dikembangkan," kata Isdianto.

Baca juga: Plt Gubernur Kepri klaim tak ada lagi nelayan RRT di Natuna

Baca juga: Inggris sebut semua pihak harus patuhi hukum terkait konflik Natuna


 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020