Australia harus menunggu hingga Maret untuk mendapatkan hujan cukup deras agar bisa menyelesaikan masalah cuaca kering yang memicu kebakaran hutan besar di beberapa wilayah negara bagian, menurut Badan Meteorologi Australia (BOM) pada Kamis.Hujan ini memang tidak akan memadamkan seluruh kebakaran, namun tentu akan cukup bisa menahan kebakaran agar tidak terus meluas,
Lembaga pemerintah urusan cuaca itu menyebutkan ada 50 persen kemungkinan bahwa di sebagian besar wilayah timur Australia akan turun hujan dengan curah sedang mulai 1 Maret hingga 30 Mei.
Lebih dari beberapa bulan belakangan, kebakaran hebat melalap lahan seluas sekitar 11,2 juta hektar dan memakan korban tewas hingga 29 orang serta merusak 2.000 rumah.
Sekitar 100 titik api menyala di wilayah pantai timur. Pemerintah setempat terus berjuang memadamkannya sekalipun kebanyakan akan tetap menyala hingga mendapat guyuran hujan deras terus-menerus.
BOM memperingatkan bahwa curah hujan lebih besar diperlukan untuk mengakhiri kekeringan selama tiga tahun belakangan di kawasan pantai timur.
"Kendati ramalan cuaca untuk kondisi yang lebih kering dari rata-rata mereda pada tahun ini dibandingkan dengan akhir 2019 lalu, hujan dengan curah lebih tinggi dalam beberapa bulan tetap dibutuhkan untuk memulihkan kekurangan hujan yang terjadi dalam jangka waktu lama," kata BOM melalui pernyataan resmi.
Prediksi cuaca itu setidaknya memberikan harapan bagi para pemadam kebakaran, terlebih pada Kamis mereka juga terbantu dengan hujan yang turun di pantai timur.
"Hujan ini memang tidak akan memadamkan seluruh kebakaran, namun tentu akan cukup bisa menahan kebakaran agar tidak terus meluas," sebut Layanan Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales dalam cuitan di Twitter.
Bagaimana pun, cuaca yang masih kering dan panas diprediksi akan kembali lagi beberapa pekan mendatang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ilmuwan iklim peringatkan kebakaran besar Australia bisa jadi rutin
Baca juga: PM Australia: 27 orang meninggal dalam kebakaran semak
Baca juga: Kualitas udara memburuk, kualifikasi Australia Open terganggu lagi
Gempa Sinabang dipicu subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020